Hotel BUMN Jual Makanan hingga Jasa Laundry untuk Tekan Kerugian
Karena COVID-19, pemasukan utama mereka berkurang jauh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Salah satu BUMN yang bergerak di bidang perhotelan, PT Hotel Indonesia Natour (HIN) (Persero) melakukan sejumlah inovasi dalam bisnis mereka untuk menekan kerugian akibat pandemik COVID-19. Mulai dari menjual makanan hingga jasa laundry.
"Kami di PT HIN tidak pernah tutup hotel tapi adaptif dengan kondisi dengan menerapkan SOP baru," kata Direktur Utama PT HIN Iswandi Said dalam webinar BUMN, Kamis (24/9/2020).
HIN mencatatkan sejumlah penurunan mulai dari tingkat okupansi, tarif rata-rata harian dan selisih pendapatan kamar. Berikut ini sejumlah inovasi yang dilakukan PT HIN untuk dapat bertahan dari pandemik ini.
Baca Juga: 30 Hotel di Jakarta Segera Siap untuk Isolasi Pasien COVID-19
1. Diskon hingga 50 persen
Di bidang marketing PT HIN melakukan kegiatan untuk mendapatkan cash in advance atau cash flow dengan menawarkan pada masyarakat book now, stay later. PT HIN menawarkan diskon hingga 50 persen.
"Boleh stay kapan saja hingga tahun depan. Dan ini alhamdulillah membantu juga cash flow PT HIN untuk bertahan. Paling gak untuk membayar gaji karyawan," kata Iswandi.
Untuk promosi ini mereka menggencarkan melalui media sosial. "Digital menjadi satu alat untuk kita tetap menjangkau customer kita," kata Iswandi menambahkan.
Baca Juga: Erick Thohir akan Satukan Hotel-hotel Milik Negara
Baca Juga: Hotel BUMN Tekor Gara-gara COVID-19, Gimana Nasibnya Sekarang?