TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indonesia Lirik Kerja Sama Dagang dengan Inggris, Kanada dan Afsel

Indonesia ingin ekspor otomotif ke Afrika Selatan

Eks Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (Dok. Kementerian Perdagangan)

Jakarta, IDN Times - Indonesia kini sedang melirik potensi kerja sama perdagangan dengan Inggris Raya, pascakeluar dari Uni Eropa atau dikenal dengan Brexit. Namun tidak hanya itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menargetkan kerja sama dengan Kanada dan Afrika Selatan.

"Kalau boleh saya katakan, kita juga lagi ngintip dengan Kanada," kata Muhammad Lutfi dalam konferensi pers Trade Outlook 2021, Jumat (29/1/2021).

Baca Juga: Mendag Akui Harga Kedelai Tertinggi sejak 6 Tahun Terakhir 

Lutfi menilai kerja sama perdagangan antara Indonesia dengan Inggris Raya dan Kanada bisa saling menguntungkan. Sebab, kata dia, tidak saling bersaing.

"Ekonomi kita dengan kedua negara tersebut complementary, tidak bersaing dan bisa saling melengkapi. Dan kami anggap ada terobosan-terobosan yang mesti kita lihat," kata Lutfi.

Meski demikian, ia belum memaparkan lebih rinci terkait rencana kerja sama dengan Inggris dan Kanada, termasuk komoditas apa yang akan diekspor maupun diimpor.

1. Dinilai bisa saling melengkapi

Muhammad Lutfi (Youtube.com/The U.S. - Indonesia Society (USINDO))

2. Melebarkan ekspor otomotif ke Afrika Selatan

Zarqoni Maksum/ANTARA FOTO

Namun untuk Afrika Selatan, Lutfi mengakui Indonesia sedang ingin melebarkan ekspor otomotif ke negara-negara di sana. Ia menilai Afrika Selatan bisa menjadi pasar penting.

"Costum Union di Afrika Selatan ini market-market penting untuk otomotif kita. Pada saat yang bersamaan seperti Inggris Raya dan Kanada, kalau opportunity baik, kita akan persue dengan track yang cepat," ujar Lutfi.

Baca Juga: Pemerintah akan Dorong Pelabuhan Patimban untuk Ekspor Otomotif

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya