Ini Target PUPR untuk Sektor Properti Tahun Depan
Bakal banyak subsidi untuk perumahan rakyat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah mencanangkan target untuk sektor properti di tahun depan. Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), John Wempi Wetimpo mengatakan Kementerian PUPR akan terus membangun perumahan yang terjangkau bagi masyarakat.
"Pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan dan program untuk memberikan kemudahan dan/atau bantuan pembiayaan perumahan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," kata John Wempi di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (16/11).
Baca Juga: Bisakah Omnibus Law Permudah Perizinan Properti di Indonesia?
1. Berbagai anggaran besar untuk subsidi perumahan
John menyatakan pada 2020 pemerintah telah mengalokasikan anggaran FLPP sebesar Rp11 Triliun untuk memfasilitasi 102.500 unit rumah.
Kedua, Subsidi Selisih Bunga Kredit Perumahan (SSB) sebesar Rp3,8 Miliar untuk akad SSB yang sudah berjalan. Lalu, Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar Rp600 Miliar untuk 150.000 unit rumah dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) atau Secondary mortgage facility (SMF) untuk 8.460 unit rumah dan BP2BT sebesar Rp13,4 Miliar untuk memfasilitasi 312 unit rumah.
"Persaingan perolehan subsidi pembiayaan perumahan untuk tahun 2020 akan semakin ketat. Oleh karena itu, besar harapan saya agar realisasi tahun 2020 dapat memberikan pilihan rumah yang paling berkualitas untuk MBR yang paling layak mendapatkan bantuan," kata John.
Baca Juga: Kementerian PUPR akan Terbitkan Pembiayaan Rumah Berbasis Tabungan