TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Investasi Rp2.900 Triliun di RI Masih Mangkrak, Kapan Bisa Dieksekusi?

Butuh Rp110 miliar untuk selesaikan investasi mangrak

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (dok. Tangkapan Layar Youtube BKPM TV)

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pada tahun depan kementeriannya akan menyelesaikan program investasi mangkrak sebesar Rp2.900 triliun lebih. Padahal menurut Bahlil, pemerintah sudah memberikan insentif fiskal bagi pengusaha tersebut.

"Namun perusahaan belum mampu menjalankan (bisnis). Kami lagi bedah dibantu Satgas (Pecepatan Investasi)," kata Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/9/2021).

Baca Juga: Bahlil Butuh Suntikan Rp600 M untuk Kejar Target Investasi di 2022

Baca Juga: Bahlil Ajak Eropa Investasi di Industri Baterai Mobil Listrik RI

1. Kementerian Investasi akan tegas biar negara tidak tersandera

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia (kiri) dan Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid saat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Kerja Sama di Bidang Penanaman Modal, Jakarta, Jumat (27/8/2021). (Dok. IDN Times)

Eks Ketua HIPMI ini mengatakan pihaknya akan mengambil langkah tegas, komprehensif dan terukur agar Indonesia tidak "disandera" oleh para pengusaha yang bisnisnya belum berjalan tersebut.

"Kami akan melakukan langkah-langkah komprehensif dan terukur agar negara tidak disandera oleh teman-temen kita yang jadi pengusaha yang telah dapat insentif dan izin-izin lain dalam menjalankan usahanya," kata Bahlil.

Baca Juga: Investasi Tumbuh 8,3 Persen, Bahlil: Kepercayaan Dunia ke RI Membaik

2. Butuh dana Rp110 miliar untuk investasi mangrak Rp2.900 triliun

Ilustrasi Kurs Rupiah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Bahlil pun mengatakan Kementerian Investasi butuh tambahan dana Rp100 miliar untuk eksekusi realisasi investasi mangkrak tesebut. Ia mengatakan ada 159 perusahaan yang sudah menerima fasilitas penanaman modal namun belum dieksekusi.

Rp110 miliar tersebut termasuk dalam usulan tambahan anggaran Rp600 miliar yang diajukan Kementerian Investasi untuk anggaran tahun 2022. Pasalnya, tahun depan Kementerian Investasi ditargat realisasi investasi sebesar Rp1.200 triliun atau naik 30 persen dari tahun ini yang sebesar Rp900 triliun.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya