TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kalahkan Italia dan Inggris, BPK Terpilih Jadi Auditor Eksternal IMO

Apa saja wewenang BPK dengan jadi auditor eksternal?

IDN Times/ Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Badan Pemeriksa Keuangan RI terpilih menjadi auditor eksternal International Maritime Organization. Indonesia berhasil mengalahkan tuan rumah Inggris dan juga Italia sebagai kandidat external auditor IMO untuk periode 2020-2023 pada sidang IMO Assembly ke 31 di Markas Besar IMO, London, Inggris.

"BPK berterima kasih dan apresiasi ke Kementerian Luar Negeri yang intensfi membantu kami meyakinkan para anggota IMO lain maupun Kementerian Perhubungan yang jadi ketua delegasi," kata Ketua BPK Agung Firman Sampurna di gedung BPK, Sabtu (30/11).

Baca Juga: Komite IV DPD Gandeng BPKP, Awasi dan Kawal Pengelolaan Dana Desa 

1. Indonesia menang dalam dua putaran

IDN Times/ Helmi Shemi

Agung menjelaskan menjelaskan Indonesia berhasil mendapatkan 64 dari 142 suara pada putaran pertama, Inggris 55 suara dan Italia 24 suara. Namun karena jumlah tersebut tidak menunjukkan adanya mayoritas suara, sehingga dilakukan pemungutan suara putaran ke-2.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menambahkan, pada putaran Indonesia akhirnya mendapatkan mayoritas suara dengan 75 suara diikuti Inggris dengan 64 suara. Tiga suara lainnya menyatakan abstain.

2. Wewenang BPK RI sebagai auditor eksternal

Ketua Badan Pemeriksa Keungan (BPK) Republik Indonesia (RI), Agung Firman Sampurna (IDN Times/Feny Maulia Agutin)

Dengan terpilihnya BPK, maka BPK akan memeriksa laporan keuangan dan kinerja organisasi IMO dan dua institusi pendidikan di bawah IMO, yakni World Maritime University (WMU) dan International Maritime Law Institute (IMLI).

Jasa pemeriksaan yang ditawarkan oleh BPK bukan hanya pemeriksaan keuangan, namun juga pemeriksaan kinerja yang tidak ditawarkan oleh negara lain. BPK selanjutnya akan mempersiapkan tim pemeriksa untuk melakukan pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan kinerja tersebut.

"BPK akan berkoordinasi dengan manajemen IMO dan pemeriksa IMO sebelumnya yaitu dari SAI Ghana untuk perencanaan pemeriksaan dan melakukan pemeriksaan pendahuluan di tahun 2020," kata Agung.

Selain itu, pemeriksa BPK yang sudah berpengalaman dalam pemeriksaan IAEA akan dimanfaatkan untuk melakukan pemeriksaan keuangan dan kinerja IMO.

Baca Juga: Ketua BPK RI Agung Firman Ingatkan Millenial Bijak Respons Informasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya