TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenparefkraf Siapkan Insentif Uang Tunai untuk Pekerja Seni Rupa

Direncanakan akan ada pameran virtual, seperti apa?

Ilustrasi seni rupa (Dok. Kemenparekraf)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparefkraf) akan menyiapkan stimulus bagi pekerja seni rupa, agar mereka tetap aktif berkarya dengan melakukan pameran dari rumah.

“Dari karya tersebut nantinya bisa dimonetisasi, sehingga bisa membantu ekosistem seni rupa lainnya. Kami terus memikirkan bagaimana karya ini bisa membantu ekosistem para pekerja di subsektor seni rupa. Hal inilah sebenarnya yang menjadi tujuan utama dari kegiatan pameran dari rumah,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Josua Simanjuntak, dalam keterangan tertulis, Selasa (9/6).

Baca Juga: Kemenparekraf Gelontorkan Rp48 Miliar Bantu Pelaku Ekonomi Kreatif

1. Stimulus berupa uang tunai

Ilustrasi seni rupa (Dok. Kemenparekraf)

Josua menjelaskan, program ini diharapkan tidak berhenti pada stimulus pembuatan karya saja. Tetapi menjadikan stimulus ini bisa dikelola lagi lebih jauh, sehingga menciptakan snow ball effect yang bisa dirasakan lebih banyak lagi bagi pelaku kreatif, khususnya subsektor seni rupa.

“Stimulus ini berupa tantangan bagi para perupa untuk tetap menghasilkan karya dari rumah. Sebanyak 150 karya dari seniman yang telah terpilih, dan dikurasi nantinya akan diberikan uang tunai," kata dia.

2. Pemerintah bantu promosikan hasil karya seni rupa

Ilustrasi seni rupa (Dok. Kemenparekraf)

Tak hanya itu, hasil karya para seniman juga akan ditampilkan melalu media sosial dan dicantumkan harga serta perupa yang membuatnya. Pegiat ekonomi yang juga salah satu kurator Pameran Dari Rumah Irawan Karseno, dalam kesempatan yang sama berharap hasil karya dari para perupa tersebut bisa menyajikan semacam galeri secara daring yang memberikan informasi, sejarah, hingga harga dari karya-karya perupa.

Sehingga nantinya bisa dilihat secara lebih luas lagi oleh masyarakat. Bahkan, mungkin bisa diapresiasi dan menjadi koleksi bagi para kolektor seni rupa.

“Kami berharap ke depan pemerintah bisa melakukan membuat platfom Galeri Indonesia berbasis online. Seni rupa tidak hanya produk, seni rupa memiliki saudara kembar yang namanya ilmu pengetahuan seperti sejarah-sejarah dan informasi lainnya. Sehingga menjadi pengantar bagi pengunjung yang ingin melihat karya-karya perupa,” ujar Josua.

Baca Juga: Kemenparekraf Bagikan 100 Ribu Masker Kain bagi Pelaku Ekonomi Kreatif

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya