TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Luhut Sebut BLT Virus Corona Hanya untuk Warga Menengah ke Bawah

Saat ini dananya sedang dihitung Menteri Keuangan

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 28 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada rakyat terdampak virus corona. Namun ia menggarisbawahi, pemberian BLT ini hanya untuk rakyat menengah ke bawah.

“Sehingga sekarang Bu Ani (Menteri Keuangan Sri Mulyani) bagaimana 40 persen ke bawah ini ada BLT. Apakah nanti 40 persen atau 20 persen lagi dihitung dengan cermat,” kata Luhut dalam video konferensi yang diunggah di YouTube Kemenko Marves, Selasa (31/3).

Baca Juga: Wapres: BLT untuk 15,2 Juta Keluarga Miskin Mulai Disalurkan April

1. BLT untuk langkah mengatasi masalah ekonomi

Ilustrasi gaji. (IDN Times/Mela Hapsari)

Pemberian BLT itu, kata Luhut, sebagai salah satu upaya pemerintah mengatasi masalah perekonomian akibat virus corona.

“Sehingga kalau itu kita bantu bagaimana, itu satu masalah ekonomi. Tapi masalah kedua kan penularan nah penularan ini. Itu sangat kental dengan kalau kita tidak melaksanakan social distancing atau jaga jarak itu dengan baik,” ujar Luhut.

2. Bantuan untuk pekerja formal dan informal

IDN Times/Sukma Shakti

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan pemerintah akan menggaji pekerja sebesar Rp1 juta selama 4 bulan ke depan, plus ditambah Rp1 juta dari bantuan sosial (bansos). Bantuan ini berlaku bagi pekerja sektor formal dan informal.

Untuk  yang bekerja di sektor formal, nantinya pemerintah akan menggunakan skema bantuan melalui Badan Penyelenggara (BP) Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). "Jadi kita perbesar biaya operasional BP Jamsostek untuk berikan bansos, yang besarnya kira-kira masing-masing pekerja kita berikan Rp1 juta plus," kata Susi.

Sementara, untuk pekerja informal, seperti pedagang warung, pedagang pasar, toko kecil atau pengemudi ojek online, maka nanti akan mendapatkan bansos yang berasal dari Kartu Prakerja. "Yang awalnya untuk kegiatan vokasi, kita geser untuk bagian social safety net," ujar Susi.

Baca Juga: [BREAKING] Pemerintah Akan Salurkan BLT Warga Miskin Dampak COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya