TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Melirik Bisnis Caretaker dengan Omzet hingga Ratusan Juta

Ada layanan untuk anak, lansia, medis hingga COVID

Bisnis layanan kesehatan Caretaker (Dok. Caretaker)

Jakarta, IDN Times - Di tengah pandemik COVID-19 yang belum berkesudahan, bisnis yang bergerak di sektor kesehatan kian mendapat perhatian dari masyarakat. Salah satu bisnis yang semakin berkembang adalah bisnis jasa menyediakan perawatan alias caretaker.

Perkembangan bisnis itu dirasakan juga oleh Caretaker Private Home Car & Hospice yang didirikan pada 2017 lalu di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Founder sekaligus CEO Caretaker, Toni mengatakan kini usahanya itu telah membantu ratusan pasien, baik lansia maupun anak. 

Suburnya bisnis caretaker ini juga terlihat dari omzet yang mereka dapatkan per bulannya. "Kurang lebih puluhan hingga ratusan juta," kata Toni kepada IDN Times beberapa waktu lalu.

Seperti apa perjalanan bisnis caretaker ini hingga berkembang? Simak berikut kisahnya.

Baca Juga: Tips Sukses Raup Cuan dari Bisnis Reseller

Baca Juga: 5 Ide Resolusi Tahun Baru untuk Bisnis Kecil, Biar Berkembang!

1. Konsep bisnis dan awal mula pendirian

Bisnis layanan kesehatan Caretaker (Dok. Caretaker)

Toni mengatakan Caretaker Private Home awalnya didirikan karena banyaknya keterbatasan dalam mengakses layanan kesehatan. Untuk bisa mengakses layanan kesehatan, membutuhkan usaha, waktu dan biaya yang diperlukan sangat besar.

"Pasien harus berangkat ke rumah sakit dengan kondisinya yang tidak dalam kondisi fit, kemudian ketika sampai di rumah sakit pun harus menunggu antrian yang lama terlebih dahulu, kecuali IGD," kata Toni

Berangkat dari ide tersebut, Caretaker mempunyai konsep bisnis dengan menyediakan layanan home service di lokasi pasien. Sehingga pasien dapat tetap mendapatkan perawatan medis dengan baik dan profesional tanpa bepergian ke rumah sakit.

Baca Juga: Mengintip Bisnis Lelang Mainan, Bisa Cuan Puluhan Juta Rupiah Sebulan

2. Modal minim di awal dan berubah menjadi PT pada 2020

Bisnis layanan kesehatan Caretaker (Dok. Caretaker)

Toni mengatakan pada awal mendirikan bisnis ini di 2017 modal awal yang dikeluarkan cukup sedikit dan hanya ada tiga orang yang terlibat dengan latar belakang pensiunan perawat, dokter, dan sarjana hukum.

"Dengan kolaborasi tersebut, Caretaker dapat memberikan layanannya dengan baik dan professional, dengan memperhatikan aspek-aspek penting dalam pelayanan pasien," ucap Toni.

Lalu pada 2018, layanan Caretaker tersedia untuk seluruh lokasi di Indonesia. Dua tahun berselang, Caretaker kemudian mendirikan PT Caretaker Solusi Utama, serta memindahkan lokasi ke Mega Kuningan dan Kota Bekasi.

"Di 2021 kami kemudian berekspansi ke delapan kota besar di Indonesia," kata Toni.

3. Layanan yang ditawarkan Caretaker

Bisnis layanan kesehatan Caretaker (Dok. Caretaker)

Caretaker sendiri menawarkan empat layanan utama dengan harga bervariasi mulai dari Rp3,5 juta per bulannya, yakni:

  1. Perawatan lansia seperti Dementia, Alzheimer, hingga pendampingan dan lainnya.
  2. Perawatan medis, untuk pasien terpasang alat, pasien Post-ICU dan pelayanan pelayanan full medis
  3. Perawatan khusus COVID-19, dan
  4. Perawatan anak mulai dari pelayanan anak yag baru lahir, perawatan 24 jam dan layanan anak berkebutuhan khusus.

"Layanan kami bisa di-costumize sesuai kebutuhan pasien. Layanan yang di-costumize tersebut bervariasi mulai dari penyediaan tenaga medis untuk klinik privat suatu perusahaan, penyediaan tenaga medis event tertentu, hingga layanan tenaga medis tambahan untuk panti, RS maupun klinik," ujar Toni menjelaskan.

Caretaker memiliki kantor utama di Jakarta dan Bekasi, serta delapan staff perwakilan di delapan kota yang berbeda, yakni Aceh, Palembang, Lampung, Serang, Bandung, Yogyakarta, Makassar dan Bali.

4. Tawarkan layanan yang berbeda dengan bisnis kesehatan serupa

Bisnis layanan kesehatan Caretaker (Dok. Caretaker)

Toni mengatakan Caretaker selalu berinovasi dalam layanannya sehingga pasien yang mereka tangani mendapat pelayanan maksimal. Misalnya fitur DataSehat, di mana pemesan atau anggota keluarga pasien akan mendapatkan perkembangan kondisi pasien secara realtime dan regular setiap harinya, berdasarkan laporan harian perawat yang diinput ke dalam system DataSehat.

"Dengan adanya fitur tersebut, anggota keluarga akan terupdate di manapun dan kapanpun tanpa harus menanyakan secara manual terlebih dahulu kepada pasiennya maupn perawat," ucapnya.

Inovasi lainnya adalah fitur perawatan penunjang, yang disediakan oleh tenaga kesehatan yang berbeda, mulai dari fisioterapi hingga laboratorium.

"Hal ini dapat terwujud dikarenakan adanya sinergi antar sesama layanan kesehatan yang diinisiasi oleh Caretaker berdasarkan hubungan baiknya dengan penyedia layanan kesehatan lain," kata Toni.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya