TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mendag Lirik Potensi Besar Perdagangan di Eropa Tengah dan Timur

Potensi tersebut bisa membuat ekspor Indonesia meroket

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi (Dok. Kemendag)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melirik potensi sangat besar terhadap perdagangan Indonesia dengan kawasan Eropa Tengah dan Eropa Timur. Potensi itu disebut bakal membuat ekspor Indonesia meroket.

"Sejumlah negara di kawasan tersebut akan menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia," kata Lutfi dalam keterangan tertulis yang dilansir Jumat (8/10/2021).

Baca Juga: Mendag dan Komisi VI DPR Bahas 3 Arahan Jokowi untuk Pemulihan Ekonomi

1. Indonesia mau kembangkan perdagangan dengan negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi dalam putaran pertama perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-UEA (Comprehensive Economic Partnership Agreement/IUAE-CEPA). (dok. Humas Kemendag)

Dalam acara Indonesia Central and Eastern Europe (INACEE) Business Forum 2021 yang diselenggarakan pada Rabu kemarin, Lutfi mengatakan kegiatan bisnis forum merupakan momen penting dalam peningkatan hubungan ekonomi dengan negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur.

Upaya peningkatan hubungan perdagangan harus terus dijaga, terutama di dalam situasi pemulihan ekonomi yang menunjukkan tren positif.

“Kami menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama perdagangan dengan kawasan-kawasan tersebut. Saya mendorong para pelaku bisnis Eropa Tengah dan Timur untuk menjajaki bisnis dengan Indonesia lebih dari sebelumnya,” ujar Lutfi.

2. Data perdagangan Indonesia ke Eropa Tengah dan Timur

Ilustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Lutfi mengatakan negara-negara Eropa Tengah dan Timur adalah beberapa mitra dagang potensial bagi Indonesia. Bahkan, beberapa di antaranya telah tercatat sebagai 30 besar tujuan ekspor utama.

Pada periode Januari—Agustus 2021, nilai ekspor Indonesia ke Eropa Tengah menunjukkan pertumbuhan sebesar 23,6 persen (YoY), mencapai hingga 2,52 miliar dolar AS.

Sedangkan, nilai ekspor ke Eropa Timur terus meningkat sebesar 58,07 persen (YoY). Adapun produk ekspor utama Indonesia ke kawasan tersebut yaitu karet, baja, kelapa sawit dan fraksinya, bijih tembaga, timah, alas kaki, kayu, dan arang.

"Selain itu, kami optimis dalam waktu dekat akan ada potensi perdagangan yang sangat besar antara Indonesia dengan kawasan ini,” kata Lutfi.

Baca Juga: Ini Jurus Mendag Lutfi Stabilkan Harga Telur yang Anjlok

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya