Ombusdman Temukan Potensi Malaadministrasi Impor Beras
Ada juga potensi maladministrasi manajamen stok beras
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ombudsman RI menemukan adanya potensi malaadministrasi dalam rencana impor beras sebanyak satu juta ton oleh pemerintah. Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi dan stok beras tidak bermasalah sehingga keputusan impor beras tersebut tidak berdasar.
"Jadi terkait mekanisme ini ada potensi maladaministrasi dan alternatif tindakan korektif adalah perlunya early warning system (EWS) dalam menentukan keputusan impor beras berbasis saintifik serta mekanisme pengambilan keputusan yang cermat dan hati-hati," kata anggota Ombudsman, Yeka Hendra Fatika, dalam konferensi pers, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga: Berpolemik, Lutfi Kembali Tegaskan Gak Impor Beras selama Panen Raya
1. Ombudsman akan telusuri mekanisme rakor terbatas yang menentukan keputusan impor
Dengan adanya potensi malaadministrasi impor beras tersebut, Ombudsman berjanji akan mendalami bagaimana mekanisme rapat koordinasi terbatas (rakortas) dalam penentuan impor beras ini.
"Saya sekarang belum tahu, makanya kita mencium ada potensi itu karena polemik terjadi karena beberapa indikasi seperti produksi kita gak ada masalah, stok gak ada masalah. Pelaku usaha lain gak ada masalah, jadi jangan-jangan ini ada yang salah dalam memutuskan ini," paparnya.
Baca Juga: Rencana Impor Beras Ada Sebelum Lutfi Jadi Mendag
Baca Juga: Buwas Mengaku Disuruh Impor Beras oleh Airlangga dan Lutfi