TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertama Kali Dalam Sejarah Harga Minyak Anjlok di Bawah Nol Dolar

Produsen akan bayar pembeli untuk beli minyak

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times – Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS) , West Texas Intermediate (WTI) anjlok di bawah nol dolar AS pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Dilansir dari Antara, harga minyak WTI untuk pengiriman Mei merosot US$55,9 atau lebih dari 305 persen, menjadi menetap di US$-37,63 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah menyentuh titik terendah sepanjang masa US$-40,32 per barel.

Kejatuhan harga minyak AS WTI ini terjadi karena kelebihan pasokan yang disebabkan oleh virus corona. Para pedagang yang putus asa membayar untuk menyingkirkan minyak yang kontraknya akan berakhir Selasa.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun, Pertamina akan Sesuaikan Harga BBM? 

Harga minyak negatif menyiratkan bahwa produsen akan membayar pembeli untuk mengambil minyak dari tangan mereka. Ini menandai pertama kalinya kontrak berjangka minyak diperdagangkan negatif dalam sejarah, menurut Dow Jones Market Data. Kontrak Mei berakhir pada Selasa. Kontrak WTI untuk penyerahan Juni juga jatuh lebih dari 18 persen menjadi 20,43 per barel.

Pedagang bergegas untuk membongkar posisi mereka menjelang berakhirnya kontrak, berkontribusi pada penurunan bersejarah, para ahli mencatat.

"Kami menghubungkan pelemahan harga WTI dengan berakhirnya kontrak Mei besok dan volume perdagangan rendah yang menyertainya," kata Giovanni Staunovo, seorang analis komoditas di UBS Global Wealth Management, kepada Xinhua pada Senin (20/4).

1. Produsen akan bayar pembeli untuk beli minyak

Ilustrasi Minyak dan OPEC (IDN Times/Arief Rahmat)

2. Bagaimana dengan harga minyak dunia?

Ilustrasi Minyak dan OPEC (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, untuk harga minyak yang menjadi patokan global, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni turun US$2,51 dolar atau 9 persen menjadi ditutup pada 25,57 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Penurunan Brent tidak sederas WTI karena lebih banyak tempat penyimpanan tersedia di seluruh dunia.

Baca Juga: IHSG Selasa Pagi Melemah, Dihantui Harga Minyak yang Merosot 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya