IHSG Selasa Pagi Melemah, Dihantui Harga Minyak yang Merosot
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka melemah 29,8 poin atau 0,65 persen ke posisi 4.546,11 pada perdagangan hari ini, Selasa (21/4).
Senada dengan indeks LQ45 yang bergerak turun 7,52 poin atau 1,1 persen menjadi 675,32.
1. Harga minyak menghantui pergerakan IHSG
Baca Juga: Stabilkan Pasar, OJK Izinkan Emiten Buyback Saham Tanpa RUPS
Analis sekaligus Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, IHSG berada di dalam tekanan pada perdagangan hari ini, karena harga minyak mengalami penurunan terendah. Selain itu penurunan coal turut serta menjadi sentimen negatif untuk IHSG.
Lalu, bertambahnya korban yang meninggal secara global juga turut menghantui IHSG hari ini.
"Kombinasi jatuhnya DJIA semalam sebesar 2,44 persen dan turunnya EIDO sebesar 2,94 persen menjadi sentimen negatif berlanjutnya tekanan jual atas IHSG," tulis risetnya.
2. Harga minyak mentah berjangka AS anjlok
Editor’s picks
Mengutip kantor berita Antara, harga minyak mentah berjangka AS anjlok di bawah nol dolar AS pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) untuk pertama kalinya dalam sejarah, di tengah kelebihan pasokan yang disebabkan oleh virus corona, ketika para pedagang yang putus asa membayar untuk menyingkirkan minyak yang kontraknya akan berakhir Selasa.
Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei merosot 55,9 dolar AS atau lebih dari 305 persen, menjadi menetap di -37,63 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, setelah menyentuh titik terendah sepanjang masa -40,32 dolar AS per barel.
3. Wall Street gugur karena harga minyak jatuh
Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) setelah minyak mentah berjangka AS berubah negatif untuk pertama kalinya dalam sejarah, dengan para pedagang dipaksa membayar untuk membongkar minyak mentah ketika kontrak Mei berakhir selama kemerosotan ekonomi global yang diakibatkan wabah Virus Corona.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 592,05 poin atau 2,44 persen menjadi 23.650,44 poin. Indeks S&P 500 turun 51,40 poin atau 1,79 persen, menjadi 2.823,16 poin. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 89,41 poin atau 1,03 persen, menjadi 8.560,73 poin.
Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih rendah, dengan utilitas dan real estate masing-masing jatuh 3,89 persen dan 3,74 persen, dua kelompok berkinerja terburuk.
Baca Juga: IHSG Anjlok 26,1 Persen, OJK Optimistis Kinerja Saham Segera Rebound