TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rupiah Diprediksi Terus Melemah Sepekan ke Depan, Kenapa?

Tapi tetap akan menguat di kuartal I 2021 ini

ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memprediksi nilai tukar (kurs) rupiah akan terus melemah hingga satu minggu ke depan. Rupiah diperkirakan melemah hingga level Rp14.150 per dolar AS. Pelemahan rupiah terjadi karena faktor kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.

"Ini sih kalau dari pergerakannya, minggu depan dolar AS masih menguat," kata Ariston kepada IDN Times, Jumat (8/1/2021).

Baca Juga: IHSG Berkilau, Rupiah Redup di Pembukaan Perdagangan Hari Terakhir

1. Faktor yang dolar menguat

IDN Times/Holy Kartika

Naiknya tingkat suku bunga (yield) Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir membuat dolar AS menjadi primadona.

"Sejak tanggal 6 Januari tiba-tiba yield obligasi tenor untuk 10 tahun naik di atas satu persen. Ini yang mendorong daya tarik untuk dolar. Jika suku bunga menguat nilai tukar menguat," ujarnya.

2. Tekanan dari dalam negeri

Infografis PPKM Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021 (IDN Times/Rikha Khunaifah Mastutik)

Selain itu pelemahan rupiah juga dikarenakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan diberlakukan pada 11-25 Januari.

Berbeda dengan PSBB, Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto menegaskan bahwa dalam PPKM, pemerintah tidak melakukan pelarangan terhadap kegiatan masyarakat. Tapi, pemerintah memutuskan untuk menerapkan pembatasan ini guna menekan penyebaran COVID-19 yang angkanya terus mengalami kenaikan.

"Masyarakat jangan panik. Tentu kegiatan ini adalah mencermati perkembangan COVID-19 yang ada. Salah satu yang kita lihat adalah laju pernambahan kasus per minggu," tegas dia.

Baca Juga: Rupiah Jatuh ke Rp14 Ribu, IHSG Mentereng di Perdagangan Pekan Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya