Rupiah Ditutup Menguat 60 Poin, Kasus COVID dan BI Jadi Penyebabnya
Rupiah juga diprediksi menguat untuk perdagangan besok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rupiah ditutup menguat 60 poin atau minus 0,41 persen terhadap dolar AS ke level Rp14.482. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan ada dua penyebab menguatnya rupiah hari ini.
Pertama menurunnya kasus harian COVID-19 dan kedua, Bank Indonesia (BI) merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik.
Baca Juga: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan Tetap 3,5 Persen
1. Penurunan kasus harian COVID-19
Faktor pertama menguatnya rupiah adalah menurunnya kasus harian COVID-19 dalam beberapa hari terakhir.
Misalnya pada Rabu, 21 Juli 2021, ada 33.772 kasus. Namun angka ini juga karena spesimen yang mengalami penurunan, yaitu hanya 153.330 spesimen. Sedangkan pada Selasa 20 Juli, terdapat 38.325 kasus baru dengan pemeriksaan sebanyak 179.275 spesimen.
"Penambahan kasus kemarin juga merupakan yang terendah sejak 6 Juli, dan sudah cukup jauh di bawah rekor penambahan 56.757 yang dicatat pada Kamis pekan lalu. Terus menurunya kasus COVID-19 memperbesar peluang dilonggarkannya PPKM Darurat atau yang saat ini disebut PPKM Level 3 dan 4, pada 26 Juli mendatang," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Kamis (22/7/2021).
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Rupiah Diprediksi Menguat