Rupiah Kandas oleh Dolar AS Tapi Menguat ke Beberapa Mata Uang Dunia
Rupiah melemah 85 poin menjadi 14.155 per dolar AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (19/11/2020) ini, ditutup melemah 85 poin menjadi 14.155 per dolar AS.
Meski rupiah kandas oleh dolar AS, tapi menguat terhadap beberapa mata uang lain seperti dolar Australia, yuan Tiongkok, pound Inggris, won Korea, dolar Singapura, dan baht Thailand.
Baca Juga: Rupiah Dibuka Perkasa tapi Melempem di Penutupan, Ada Apa?
1. Kasus COVID-19 di Eropa dan Brexit yang memperkuat dolar AS
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, melemahnya rupiah sore ini disebabkan karena menguatnya sentimen positif terhadap dolar AS. Pertama, melonjaknya kasus COVID-19 yang membuat negara di Eropa melakukan lockdown dan mempengaruhi ekonomi.
"Menurut data Universitas Johns Hopkins, Eropa juga mengalami peningkatan kasus yang tidak terlihat sejak gelombang pertama, yang menyebabkan penguncian skala besar pada aktivitas publik, dan karenanya aktivitas ekonomi sangat melemah," kata Ibrahim dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Kedua adalah Brexit di mana Inggris dan Uni Eropa dinilai kehabisan waktu untuk mencapai kesepakatan perdagangan, sebelum masa transisi untuk Inggris Raya meninggalkan blok ekonomi akan berakhir pada 1 Januari 2021.
"Pembicaraan tampaknya masih menemui jalan buntu terkait berbagai masalah," ujar Ibrahim.
Editor’s picks
Sementara faktor internal pendorong dolar AS adalah investor yang akan melihat data klaim pengangguran yang akan dirilis hari ini, yang diharapkan akan menentukan langkah Fed selanjutnya.
Baca Juga: Lima Pahlawan Perempuan yang Pernah Diabadikan dalam Lembaran Rupiah