TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sandiaga Wanti-wanti Masyarakat Soal Pelonggaran PPKM 

Masyarakat diimbau untuk tidak lengah!

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi kantor IDN Media HQ di Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (16/6/2021). (IDN Times/Aldila Muharma)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan pelonggaran PPKM yang diberlakukan pemerintah berdampak positif pada sektor perhotelan, restoran dan pusat perbelanjaan. Mobilitas masyarakat di tempat-tempat tersebut mulai bergairah.

Untuk sektor perhotelan misalnya, okupansi hotel sudah di atas 50 persen.

"Di Jawa Barat tidak ada zona merah dan ada pelonggaran, ada geliat. Di hotel Sumber Alam di Garut misalnya, itu okupansi sudah di atas 50 persen," kata Sandiaga dalam konferensi pers, Senin (23/8/2021).

Baca Juga: Asyik! Sandiaga Siapkan Hadiah Paket Wisata untuk Nakes

Baca Juga: Sandiaga Sebut Bantuan Insentif Pariwisata Cair September Ini

1. Penghasilan restoran dan kunjungan ke mal juga meningkat

Ilustrasi Mal di Jakarta (IDN Times/Besse Fadhilah)

Tidak hanya hotel, pelonggaran PPKM juga berdampak pada sektor restoran dan pusat perbelanjaan. Sandiaga mengungkapkan pelonggaran PPKM bisa meningatkan pendapatan bisnis restoran sekitar 30 hingga 40 persen.

"Ini diperkuat pernyataan Ketua Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja yang mengatakan tingkat kunjungan ke mal sudah bergerak naik secara bertahap walau terkesan lambat. Tapi tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan sudah 15 sampai 20 persen," jelas Sandiaga.

2. Sandiaga wanti-wanti tidak terjadi revenge tourism

Ilustrasi pariwisata di Gili Trawangan, Lombok (IDN Times /Helmi Shemi)

Meski PPKM sudah dilonggarkan, Sandiaga mewanti-wanti agar tidak terjadi revenge tourism yang justru mengakibatkan bertambahnya kasus COVID-19. Di Bandung misalnya, kata Sandiaga sudah terjadi pergerakan masyarakat yang diindikasikan dengan terjadinya kemacetan.

"Dan ini menunjukkan kita harus lebih berhati-hati. Kita harus waspada jangan sampai ledakan jumlah wisatawan saat PPKM di longgarkan justru akan meningkatkan jumlah penularan COVID-19" ujarnya.

Baca Juga: Meneropong Erick Thohir Jelang Pilpres 2024: Meniru Jejak Sandiaga?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya