TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sistem OSS Dibangun Indosat, Bahlil: Bukan Kaleng-Kaleng!

Aplikasi ini merangkum lebih dari 70 undang-undang

Ilustrasi Indosat Ooredoo. (dok. Indosat)

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau online single submission (OSS) dibangun oleh perusahaan seluler PT Indosat Tbk sejak Maret 2021. Hal ini disampaikan Bahlil usai peluncuran OSS yang diresmikan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Senin (9/8/2021).

"Kami jujur yang mengerjakan ini adalah Indosat, jadi bukan perusahaan kaleng-kaleng. Kalau ada trouble, berarti Indosat dan kami sebagai Kementerinan Investasi yang akan tanggung jawab," kata Bahlil dalam konferensi pers usai peluncuran.

Baca Juga: OSS Diklaim Bakal Permudah Pengusaha, Jokowi: Jangan Lagi Ada Suap!

1. Aplikasi pertama yang merangkum lebih dari 70 undang-undang

Presiden Jokowi resmikan peluncuran Sistem Online Single Submission (OSS). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Bahlil mengaklaim pembuatan aplikasi OSS ini sebagai yang pertama di Indonesia dengan merangkum lebih dari 70 lebih Undang-Undang Cipta Kerja, 47 peraturan pemerintah, peraturan presiden dan peraturan menteri.

"Jadi kita memang melibatkan hampir semua stakeholder yang ada, kekuatan penuh dari Kementerian Investasi," ujar Bahlil.

Baca Juga: Resmikan OSS Berbasis Risiko, Jokowi: Tak Kebiri Kewenangan Daerah

2. Sudah dites sejak Rabu lalu dan hasilnya stabil

Presiden Jokowi resmikan peluncuran Sistem Online Single Submission (OSS). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Eks Ketua HIPMI ini mengatakan aplikasi ini sudah dites sejak Rabu lalu dan hasilnya stabil. Aplikasi OSS ini menghubungkan 4 ruang lingkup, yaitu: kabupaten/kota, provinsi, kementerian/lembaga dan juga pemerintah pusat di Kementerian Investasi sebagai terminal yang menghubungkan.

"Untuk kementerian/lembaga sudah on. KLHK, ESDM, kementerian pertahanan dan lainnya sudah on. Tinggal konten-kontennya yang butuh penyesuaian seperti tata ruang, materi-materi yang terkait penggodokan internal. Tapi yang lain insyaallah sambil berjalan," papar Bahlil.

Baca Juga: Jual Menara, Laba Indosat Melejit Jadi Rp5,59 Triliun di Semester I

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya