Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Investasi kripto atau cryptocurrency kini makin populer dan banyak orang yang berinvestasi. Meski begitu, banyak juga masyarakat yang terjebak dengan hype kripto ini, sehingga banyak melakukan kesalahan dalam berinvestasi kripto seperti Bitcoin.
Berikut ini 4 kesalahan yang sering terjadi saat investasi kripto seperti dilansir The Times UK.
Baca Juga: Bank Sentral China Larang Seluruh Aktivitas Mata Uang Kripto
1. Membeli hanya karena harganya murah
unsplash.com/Dmitry Demidko Harga rendah tidak selalu terjadi karena masalah transaksi. Terkadang harga rendah karena suatu alasan. Hati-hati dengan tingkat pengguna yang turun.
Alasan lain harga kripto murah bisa terjadi karena pengembang meninggalkan proyek dan berhenti memperbarui dengan benar, sehingga membuat cryptocurrency tidak aman.
2. Terjebak penipuan cryptocurrency
Ilustrasi Pencurian Uang (IDN Times/Arief Rahmat) Ketika kamu berinvestasi cryptocurrency, kamu harus berhati-hati karena banyak juga penipuan yang terjadi. Mulai dari spoofing, fake coins, hingga software berkedok malware atau virus.
Penipu kadang akan mencoba menghubungi korban melalui email atau teks dengan menjanjikan peluang investasi yang menarik, seperti keuntungan dua hingga tiga kali lipat.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ingatlah bahwa kamu harus selalu skeptis terhadap penawaran yang menggiurkan.
3. Menginvestasikan semuanya sekaligus
Potret doge coin(pexels/Rūdolfs Klintsons) Beberapa platform investasi cryptocurrency kadang menyarankan kamu untuk memaksimalkan uang dengan menginvestasikan sebanyak mungkin. Ingat bahwa investasi terbaik adalah dengan cara diversifikasi.
Jangan karena kamu yakin cryptocurrency punya keuntungan lebih baik dari investasi lainnya, lantas kamu menaruh uang kamu di sana. Baiknya, kamu juga berinvestasi seperti ke emas, reksadana, dan lainnya.
The Times UK menyarankan investasi kripto yang lebih baik adalah dengan hanya menggunakan proporsi tertentu dari modal investasi kamu, misalnya 5 persen dan selalu simpan dana darurat.
Baca Juga: Trading dan Investasi Kripto Pakai Robot, Untung atau Buntung?