TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wild Digital Indonesia Edisi Keempat Hadir di Tanah Air

Banyak pembicara menarik di sini, yuk ikutan

Wild Digital Indonesia 2021 (dok. Wild Digital)

Jakarta, IDN Times - Konferensi teknologi terkemuka di dunia, Wild Digital kembali hadir di Indonesia untuk kali keempat. Acara yang digagas oleh Catcha Group ini menghadirkan rangkaian konferensi secara virtual yang berlangsung pada 8-9 September 2021.

Wild Digital Indonesia 2021 menghadirkan lebih dari 70 pembicara, 20 lebih sesi langsung, dan 800 lebih peserta selama dua hari.

Baca Juga: Indonesia Makin Cakap Digital: Pentingnya Literasi Digital

1. Perkembangan dahsyat unicorn di Asia Tenggara

Ilustrasi Logo Gojek (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Co-Founder dan Group CEO Catcha Group, Patrick Grove, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, Asia Tenggara telah berinovasi tinggi untuk menyalip pesaing mereka di pasa global, sehingga membentuk kembali dan mengubah aturan main dalam industri bisnis.

Salah satu yang terdepan adalah Indonesia dengan banyaknya unicorn-nya. Patrick menilai perkembangan unicorn di Indonesia membuat gelombang sebagai raksasa regional dan siap bermain di arena global.

"Tema Wild Digital untuk tahun ini adalah Indonesia: Fueling Southeast Asia, the Next Digital Powerhouse bertujuan untuk menyoroti pasar terkemuka yang siap membuka jalan bagi ledakan pascapandemi di Asia Tenggara," kata Patrick dalam keterangan tertulis, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga: Startup Unicorn-Decacorn IPO, Ini Dampaknya ke Pasar Modal Indonesia

2. Ledakan luar biasa teknologi di masa pandemik

Ilustrasi Startup. (IDN Times/Aditya Pratama)

Patrick mengatakan selama 1,5 tahun terakhir terjadi ledakan teknologi di Asia Tenggara di masa pandemik ini. "Hal-hal luar biasa sedang terjadi di bagian dunia ini, dan kami memiliki wirausahawan dan perusahaan hebat yang menjadi berita utama internasional," katanya.

Berlandaskan itu, Catcha Group, menghadirkan kembali Wild Digital Indonesia untuk edisi 2021. Ia mengatakan, sebagai ekonomi pasar terbesar di Asia Tenggara, Indonesia telah berperan dalam memproduksi beberapa unicorn paling terkenal di kawasan ini dan bintang teknologi yang sedang naik daun.

Baca Juga: Top! Startup Teknologi Asia Tenggara Bisa Capai Valuasi US$1 Triliun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya