Startup Unicorn-Decacorn IPO, Ini Dampaknya ke Pasar Modal Indonesia

Bakal banjir untung buat dalam negeri

Jakarta, IDN Times - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen, menyebut masuknya perusahaan rintisan alias startup berstatus unicorn dan decacorn ke Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menguntungkan. Menurutnya, ada tiga dampak positif saat startup dengan valuasi besar melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).

"Khususnya bagi unicorn dan decacorn yang menggunakan teknologi untuk menciptakan inovasi produk yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, serta memiliki pemanfaatan sosial yang luas," kata Hoesen dalam acara Seremoni Pembukaan Perdagangan dan Konferensi Pers dalam Rangka 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia secara virtual, Selasa (10/8/2021).

Apa saja dampak positif dari startup unicorn yang melakukan IPO bagi saham di Indonesia?

Baca Juga: Belajar dari Singapura-Hong Kong, BEI Gak Mau Kehilangan IPO Unicorn

1. Bakal dongkrak market saham dan tarik investor

Startup Unicorn-Decacorn IPO, Ini Dampaknya ke Pasar Modal IndonesiaIDN Times/Shemi

Dampak positif pertama dari startup berstatus unicorn atau decacorn yang IPO adalah market cap saham berpotensi terdongkrak di pasar modal Indonesia dan di BEI.

Kedua, hal ini juga akan otomatis akan menarik lebih banyak investor, termasuk investor asing.

Ketiga, masuknya startup tersebut juga diprediksi akan lebih menggairahkan dagangan saham di Bursa Efek Indonesia.

"Dalam rangka mengakomodasi perusahaan-perusahaan unicorn, decacorn tersebut untuk melakukan IPO di Indonesia dan juga untuk memfasilitasi perusahaan-perusahaan berinovasi tinggi," katanya.

2. Regulasi untuk unicorn dan decacorn yang IPO

Startup Unicorn-Decacorn IPO, Ini Dampaknya ke Pasar Modal IndonesiaIlustrasi IHSG (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Hoesen mengatakan OJK bekerja sama dengan seluruh stakeholder termasuk self-regulatory organization (SRO) sedang menyiapkan regulasi yang sesuai dengan karakteristik unicorn dan decacorn tersebut untuk IPO.

"Berdasarkan praktik di internasional untuk melindungi visi dan misi perusahaan yang dibangun oleh para pendiri dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya, diperlukan pengaturan yang sesuai karakteristik bagi unicorn maupun decacorn tersebut untuk dapat melakukan penawaran umum."

Baca Juga: OJK: Investor Pasar Modal Didominasi Millennial dan Gen Z

3. Penerapan MVS penting agar pengendalian terjaga

Startup Unicorn-Decacorn IPO, Ini Dampaknya ke Pasar Modal IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia. (IDN Times/Auriga Agustina)

Salah satu untuk diperlukan bagi unicorn dan decacorn tersebut adalah dengan pengaturan Multiple Voting Share (MVS). Pengaturan mengenai penerapan MVS memungkinkan pendiri unicorn dan decacorn menjaga pengendaliannya sehingga tetap dapat membangun dan mengembangkan bisnisnya dan mengundang investor-investor untuk berinvestasi di perusahaannya dengan visi dan misi yang sudah direncanakan

"Namun, penerapan MVS perlu dilakukan dengan tetap memperhatikan kepentingan kepada pemegang saham minoritas. Dalam memberikan perlindungan kepada pemegang saham minoritas, penerapan MVS perlu diikuti dengan pengaturan antara lain mengenai kewajiban pengungkapan dalam prospektus mengenai penerapan MVS dan pihak-pihak yang akan memiliki MVS," kata Hoesen memaparkan.

Baca Juga: Jokowi Puji Sejumlah Torehan Positif Pasar Modal, Apa Saja?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya