Arya Sinulingga: Gak Hanya Indonesia, Mafia Alkes Ada di Seluruh Dunia
Banyak negara berebut alkes dan obat-obatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulangga, mengungkapkan mafia alat kesehatan tak hanya ada di Indonesia, tapi juga di dunia. Menurut dia, banyak negara berebut Alkes, termasuk obat-obatan, untuk mengatasi pasien COVID-19.
"Akhirnya perang (berebut) ventilator, kami dapat juga tapi harga di dunia gila-gilaan. Ini sudah mafia dunia. Bayangkan sampai sekarang kita masih jadi trader ventilator," ungkap Arya dalam video conference di YouTube Medcom.id, Minggu (19/4).
1. Indonesia masih berupaya uji coba produksi ventilator
Untuk mengatasi keterbatasan itu, kata Arya, Kementerian BUMN telah mengumpulkan beberapa perguruan tinggi untuk memproduksi ventilator. Apabila sudah lolos uji coba, ventilator itu akan diproduksi oleh PT LEN, PT Pindad, dan PTDI.
Ketiganya akan bersinergi dengan produksi ventilator lokal yakni dari UI, BPPT, ITS, ITB, Balitbang ESDM, dan beberapa perusahaan swasta nasional. Mereka akan bersinergi dengan industri pertahanan.
"Dalam sebulan UI dan ITB bisa buat ventilator, tapi bukan buat ICU. Lalu kita selama ini ngapain? Kenapa hanya impor? Padahal terbukti bisa bikin ventilator. Ini pasti ada pemain agar trading terus," ungkapnya.
Baca Juga: Erick Thohir: Negara Sebesar RI kok Impor Alkes dan Bahan Baku Obat