TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,3 Persen

Ada beberapa indikator yang mendukung perbaikan ekonomi

ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 meningkat pada kisaran 4,3 persen hingga 5,3 persen. Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, terdapat sejumlah indikator perbaikan yang terus berlangsung.

"Kinerja ekspor terus meningkat, terutama komoditas manufaktur seperti besi baja, biji logam, kimia organik, dan mesin listrik. Ini seiring dengan kenaikan permintaan dari negara mitra dagang utama secara spasial, peningkatan kinerja ekspor terjadi di sejumlah wilayah seperti Sulawesi, Maluku, Jawa, hingga Papua," ujar Perry dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/3/2021).

Baca Juga: [BREAKING] Pertumbuhan Minus Lagi, Ekonomi Indonesia Menuju Depresi

1. Sinergi kebijakan ekonomi nasional terus diperkuat

(Ilustrasi pertumbuhan ekonomi) IDN Times/Arief Rahmat

Kemudian, kata Perry, akselerasi program vaksinasi nasional yang ditempuh oleh pemerintah serta masyarakat dalam penerapan protokol diharapkan dapat mendukung proses pemulihan ekonomi domestik ke depan. Untuk mendorong permintaan domestik lebih lanjut, sinergi kebijakan ekonomi nasional terus diperkuat.

"Kebijakan mencakup beberapa aspek yaitu pembukaan sektor-sektor produktif dan aman seperti kendaraan bermotor, properti, makanan dan minuman, termasuk sektor restoran, hotel maupun pariwisata," ungkap Perry.

Baca Juga: Gubernur BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2021 Bisa 5 Persen

2. Terdapat akselerasi stimulus fiskal di tingkat pusat dan daerah

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Perry melanjutkan, akselerasi stimulus fiskal baik di tingkat pusat (APBN) maupun di tingkat daerah (APBD) juga menjadi faktor perbaikan ekonomi. Kemudian, terdapat penyaluran kredit perbankan dari sisi permintaan dan penawaran.

"Antara lain melalui implementasi lanjutan paket kebijakan terbaru yang telah diumumkan di bawah KSKK pada 1 Februari lalu," katanya.

Baca Juga: Kabar Baik, Tahun Ini Ekonomi Indonesia Diramal Tumbuh 3,9 Persen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya