Cara-cara OJK Genjot Jumlah Penabung
Literasi keuangan baru mencapai 35 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Peningkatan akses keuangan masyarakat akan mendorong jumlah tabungan dan investasi. Hal itu terefleksikan dalam penyaluran kredit atau pembiayaan dari sektor jasa keuangan.
"Terlebih lagi bagi Indonesia yang tingkat inklusi keuangannya tergolong masih rendah dibandingkan negara tetangga," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam pembukaan Rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah di Jakarta, Selasa (10/12).
Baca Juga: Rupiah Melonjak Tinggi, OJK Lakukan Stress Test terhadap Perbankan
1. Literasi keuangan baru 35 persen
Wimboh menjelaskan, inklusi keuangan di Indonesia mencapai 75 persen. Sementara, literasi keuangan baru menyentuh angka 35 persen.
"Upaya perluasan akses keuangan masyarakat terus menjadi prioritas. Sebab, akses keuangan erat kaitannya dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk untuk mendukung tersedianya sumber pembiayaan pembangunan ekonomi nasional," kata dia.
Baca Juga: OJK Terbitkan Aturan untuk Payungi Industri Fintech