TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Chatib Basri Prediksi Pemulihan Ekonomi Terjadi di Semester I 2021 

Diperlukan beberapa skenario pemulihan ekonomi

Ilustrasi Pasar (IDN Times/ Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Ekonom Chatib Basri memprediksi pemulihan ekonomi baru akan terjadi pada semester I 2021. Namun, hal itu dengan catatan kegiatan ekonomi kembali beroperasi normal pada September 2020 mendatang.

"Kalau berakhir Juni, saya percaya recovery bentuknya V Shape. Tetapi kalau lebih panjang, katakanlah sampai September mungkun dibutuhkan waktu konsolidasi sekitar 6-8 bulan. Kalau sampai Desember, maka mungkin itu baru terjadi di second half (semester II 2021)," kata Chatib saat diskusi daring Market Update, Selasa malam (12/5).

Baca Juga: IMF: COVID-19 Sebabkan Krisis Ekonomi Terhebat Sejak Tahun 1930an

Kemenko Perekonomian telah membuat skenario pascapemberlakuan PSBB. Beberapa kegiatan diprediksi bisa aktif kembali pada Juni 2020. Menurut Chatib, pemerintah hendaknya membuat beberapa opsi dan skenario pemulihan ekonomi.

"Karena ada begitu banyak variabel yang gak bisa kita kontrol. Variabel yang paling penting yang kita gak pernah tahu adalah berapa lama (COVID-19). Jadi yang paling baik skenarionya itu dibuat beberapa, misalnya kalau sampai Desember itu bagaimana?" ujarnya.

1. Diperlukan beberapa skenario pemulihan ekonomi

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

2. Imbas COVID-19 berbeda dengan krisis ekonomi 1998

Ilustrasi Pasar (IDN Times/ Lia Hutasoit)

Chatib mengatakan, kondisi ekonomi RI saat ini berbeda dengan fase krisis tahun 1998. Menurut dia, fundamental ekonomi saat ini lebih terarah dibanding saat krisis. Dengan demikian, pemulihan ekonomi akan terjadi lebih cepat bila pengaruh COVID-19 tak berkepanjangan.

"Krisis 1998 itu home ground but not home alone. Ground kita memang lemah pada waktu itu, bankingnya rusak, sektor riil rusak. Tetapi sekarang kita masih optimistis, semuanya. Yang saya khawatirkan itu kalau (COVID-19) berkepanjangan, itu akan berpengaruh pada fundamental kita," kata Chatib.

Baca Juga: Selain Efek Wabah Corona, Ini 4 Krisis Besar Ekonomi Sepanjang Sejarah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya