TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dampak COVID-19, Pencairan Bansos Program Keluarga Harapan Dipercepat 

Kemenkeu telah mencairkan Rp7 triliun bansos PKH

Ilustrasi PKH Dok.Kemensos

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial mempercepat pencairan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap II. Semula, PKH dijadwalkan cair bulan April, lalu diajukan cair bulan Maret tahun 2020.

"Sesuai arahan Presiden Bapak Joko Widodo, kita harus menjaga daya beli keluarga penerima manfaat PKH sebagai kelompok yang sangat rentan terhadap perlambatan ekonomi akibat penyebaran virus corona (COVID-19). Setiap tahun, bantuan PKH diberikan empat tahap, kalau sesuai jadwal disalurkan bulan Januari, April, Juli, Oktober,” kata Menteri Sosial Juliari P. Batubara dalam keterangannya, Senin (16/3).

Baca Juga: Malu, 2056 Keluarga Penerima Manfaat PKH di Kudus Mengundurkan Diri

1. Percepatan pencairan PKH dapat menjaga daya beli masyarakat

Ilustrasi (IDN Times/Mela Hapsari)

Mensos berharap percepatan pencairan dana PKH dapat menjaga daya beli dan dimanfaatkan dengan baik. Dengan demikian, gizi anak meningkat dan dapat terhindar dari penyebaran virus corona.

"Jika gizi KPM terjaga, kecil kemungkinan mereka akan mudah terserang penyakit termasuk COVID-19. Dari laporan yang saya terima, banyak KPM yang telah mencairkan dana mereka di sejumlah daerah," tambah Mensos.

Kemensos mencatat, KPM yang telah mencairkan bantuan PKH pada tahap II di antaranya Kalimantan Selatan, Lampung (kab Lampung Timur, Pesawaran), Bengkulu, NTT, Banten (Pandeglang, Serang dan Kab Lebak), Jawa Tengah, Maluku dan Maluku Utara, Sulawesi Tengah dan Sumatera Selatan.

2. Sebanyak Rp7 triliun PKH telah dicairkan

(Ilustrasi uang) IDN Times/Sukma Shakti

Hingga 10 Maret 2020, PKH yang diajukan dan telah cair dari Kementerian Keuangan senilai Rp. 7.014.888.950.000 untuk 9.214.185 KPM. Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Pepen Nazaruddin mengimbau KPM PKH tidak panik dengan kondisi yang berkembang belakangan ini.

"Kami harapkan tidak ada gejolak harga makanan yang terjadi, untuk itu KPM diminta tidak perlu panik dengan isu mengenai virus korona karena pemerintah telah berupaya untuk meminimlisirnya," jelas Pepen.

Baca Juga: Korban Banjir di Sekitar Terminal Kalideres Terima 3 Truk Bansos

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya