TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dibilang Post Power Syndrom, Begini Kata Susi Pudjiastuti

Susi memerhatikan sektor kelautan jauh sebelum jadi menteri

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (IDN Times/Indiana Malia)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kelautan dan Perikanan Periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti menampik tudingan dirinya mengalami post power syndrom. Kendati tak lagi menjadi menteri, ia mengaku tetap perhatian terhadap sektor perikanan dan kelautan.

"Saya gak mau gak jadi menteri terus dibilang post power syndrom. Sejak sebelum jadi menteri pun saya sudah melawan illegal fishing," ungkap Susi dalam diskusi Sengketa Natuna dan Kebijakan Kelautan di Jakarta Selatan, Senin (20/1).

1. Susi memerhatikan sektor kelautan jauh sebelum jadi menteri

Preskon Sengketa Natuna dan Kebijakan Kelautan. (IDN Times/Indiana Malia)

Menurut Susi, ia selalu memerhatikan sektor kelautan karena sejak lahir memang dekat dengan laut. Apalagi, ia juga menjadi pengusaha perikanan.

"Saya adalah pengusaha perikanan yang beli dari hasil tangkapan nelayan. Sebelum tahun 2000 ikan banyak sekali, seminggu bisa dapat tiga kontainer. Tahun 2001 hilang, kita tidak tahu kenapa tidak ada lagi ikan. Untuk dapat satu kontainer butuh waktu satu bulan, setengah mati (cari ikan). Banyak perusahaan tutup di tahun yang sama," katanya.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti: Saya Gak Hobi Tenggelamkan Kapal, Tapi...

2. Susi menggunakan wewenang jabatan untuk memerangi illegal fishing

Instagram.com/susipudjiastuti115

Setelah menjadi menteri, lanjut Susi, ia baru tahu bahwa pada 2001, pemerintah melegalkan kapal asing. Kapal-kapal itu terregistrasi, bebas menangkap ikan di wilayah laut NKRI, termasuk ZEE dan teritorialnya. Menurut Susi, banyak kapal asing berbendera Indonesia.

"Pada 2005 kita melihat banyak kapal besar-besar. Saya mempelajari. Tahun 2005 sudah pernah bicara, jauh sebelum jadi menteri sudah ngomong soal illegal fishing. Setelah jadi menteri, saya pakai wewenang yang ada untuk memerangi illegal fishing," jelasnya.

Baca Juga: Kapal Bercantrang akan Dikirim ke Natuna, Ini Kata Susi Pudjiastuti

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya