TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dilirik Mantan Dirut BEI Tito Sulistio, Apa Kata Jouska? 

Jouska masih fokus menangani masalah para klien

CEO Jouska Aakar Abyasa Fidzuno menyampaikan klarifikasi atas kasus investasi (Dok. Jouska)

Jakarta, IDN Times - PT Jouska Finansial Indonesia dikabarkan tengah dilirik beberapa investor baru. Salah satunya mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio. CEO Jouska, Aakar Abyasa Fidzuno enggan berkomentar banyak.

"Mungkin saya tidak bisa berkomentar banyak tentang hal tersebut. Memang dalam hal ini ada beberapa pelaku di industri yang mereka sedang berkomunikasi dengan kami maupun manajemen Jouska untuk membantu menemukan solusi," kata Aakar dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/9/ 2020).

Baca Juga: Diduga Lakukan Pencucian Uang, CEO Jouska Ngaku Belum Dipanggil PPATK

1. Jouska masih fokus menangani masalah para klien

CEO Jouska Aakar Abyasa Fidzuno menyampaikan klarifikasi atas kasus investasi (Dok. Jouska)

Kendati mengonfirmasi telah menjalin komunikasi beberapa kali dengan sejumlah pihak, Aakar menyebut manajemen belum memutuskan apa pun. Sebab, Jouska masih berfokus menangani masalah klien. Sembari menyelesaikan perkara para kliennya, Aakar mengklaim perusahaan akan tetap mengikuti proses hukum yang berlangsung.

“Sejak awal kami berkomitmen bahwa klien adalah yang utama,” ungkapnya.

2. Jouska gelontorkan Rp13 miliar untuk berdamai dengan 45 klien

Ditjen AHU Kemenkum-HAM

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 45 klien PT Jouska Finansial Indonesia mencapai kesepakatan damai. Nilai dari kesepakatan damai antara PT Mahesa Strategis Indonesia dengan 45 klien Jouska hingga saat ini mencapai Rp13 miliar.

Aakar menjelaskan, bentuk kesepakatan damai ini tidak sama antara satu klien dengan lainnya dan tidak selalu berbentuk uang tunai. Beberapa di antaranya berupa pembelian kembali atau buy back saham LUCK milik klien oleh Mahesa, mengurangi keuntungan investasi saham yang hilang, atau tanpa kompensasi karena klien akhirnya memahami kasus ini sebagai kerugian investasi di pasar saham. 

Sejauh ini ada 63 klien Jouska yang mengajukan keluhan kepada Jouska dari 328 klien yang mengembangkan portofolio saham, baik secara mandiri maupun lewat bantuan para broker saham di Mahesa. Aakar mengklaim persentase klien yang mengajukan komplain tidak sampai 5 persen dari jumlah klien aktif Jouska sejak awal 2020 yang sudah mencapai 1.700 klien.   

Baca Juga: Berdamai dengan 45 Klien, Jouska Gelontorkan Rp13 Miliar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya