Fintech Dinilai Bisa Jadi Alternatif Penyaluran Bansos
Agar efektif dan tepat sasaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Fintech dinilai dapat menjadi platform alternatif penyaluran bantuan sosial agar lebih efektif dan tepat sasaran. Sebab, perkembangan masyarakat yang menggunakan ponsel dan kartu uang elektronik (e-wallet) sudah banyak.
"Jadi alangkah baiknya jika penyaluran dilengkapi dengan metodologi fintech, termasuk uang elektronik,” ujar Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2013-2019, Mirza Adityaswara dalam diskusi virtual Indonesia Fintech Society (IFSoc), Selasa (9/3/2021).
Baca Juga: Belum Dapat Akses Bank untuk Pinjaman, UMKM Bisa Manfaatkan Fintech
1. Penetrasi internet sudah merambah ke semua lapisan masyarakat
Menurut Mirza, perluasan jalur distribusi bansos akan menjangkau masyarakat yang lebih luas. Sebab, saat ini penetrasi jaringan dan penggunaan telepon seluler merambah ke semua lapisan masyarakat.
Namun demikian, rencana digitalisasi penyaluran bansos perlu didului dengan pembaruan aturan yang berlaku. Dalam Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 yang mengatur mekanisme penyaluran bantuan non-tunai, belum terdapat ketentuan distribusi bansos melalui platform teknologi finansial.
“Regulasi yang ada saat ini perlu memanfaatkan perkembangan teknologi dengan lebih optimal,” ungkapnya.
Baca Juga: Imbas COVID-19, Penggunaan Aplikasi Fintech Meningkat hingga 88 Persen
Baca Juga: Buka Fintech Summit 2020, Jokowi Ingatkan Ancaman Kejahatan Siber