Holding UMKM BUMN Dijanjikan Tetap Jaga Ekosistem Bisnis
Seluruh saham PNM dan Pegadaian akan dimiliki BRI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Holding tiga BUMN untuk ultra mikro dan UMKM dipastikan tidak akan menghilangkan kultur kerja dan bidang usaha tiap perusahaan yang terlibat. Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PAN Jon Erizal mengatakan integrasi yang tengah dibangun pemerintah akan menjaga ekosistem bisnis dan pengembangan UMKM existing dari masing-masing perusahaan.
Holding BUMN untuk ekosistem usaha ultra mikro (UMi) dan UMKM akan melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia, PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Pemerintah berencana membentuk holding BUMN untuk ultra mikro dan UMKM pada tahun ini.
“Saya lihat kalau merger kan ada banyak cara. Dengan total seluruh saham digabungkan dengan seluruh aset, kemudian bidang usaha berjalan dengan hasil merger. Ada juga merger yang ekosistemnya (perusahaan terlibat) tetap dijaga," tutur Jon dalam keterangan tertulis, Selasa (23/2/2021).
"Misalnya (bergerak di bidang produksi) jagung nih BRI, kemudian Pegadaian masuk, PNM juga masuk, dan dari kondisi tersebut mereka ini bidang usahanya itu tetap berjalan seperti semula. Itu kan namanya ekosistem. Aset-aset yang dimiliki, outlet-outlet, bisa sinergi, itu bagus menurut saya,” sambungnya.
Baca Juga: Erick Thohir Perkenalkan Holding BUMN Pangan dan Bos Barunya
1. Seluruh saham PNM dan Pegadaian akan dimiliki BRI
Menurut Jon, tidak akan ada masalah apabila ke depannya seluruh saham PNM dan Pegadaian dimiliki BRI sebagai perusahaan induk integrasi.
“Kalau sahamnya dimiliki BRI, kemudian mereka itu masuk tetap jalan sebagai PNM dan Pegadaian yang layani UMi, kan bagus sekali. Jadi setiap agen BRILink itu bisa dipakai untuk outlet PNM dan Pegadaian juga. Kalau saya lihat ke sana arahnya, jadi bukan bidang usaha perbankan saja,” ujarnya.
Baca Juga: Erick Thohir Perkenalkan Holding BUMN Pangan dan Bos Barunya