TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Positif COVID-19 Melonjak, Kemenkeu Pastikan Anggaran Cukup

Anggaran sektor kesehatan sudah melalui perhitungan matang

ilustrasi. IDN Times/Ita Malau

Jakarta, IDN Times - Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kemenkeu, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, memastikan tak ada penambahan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk sektor kesehatan kendati jumlah kasus positif COVID-19 kian melonjak setiap hari.

"Memang kondisi yang positif makin tinggi karena tesnya makin banyak, jadi yang ketemu banyak, tapi sebenarnya rasionya itu sama," kata Kunta dalam diskusi daring, Jumat (3/7/2020).

1. Anggaran sektor kesehatan sudah melalui perhitungan matang

Ilustrasi Uang Pokok (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Kunta, anggaran sektor kesehatan Rp87,55 triliun sudah diperhitungkan dengan matang. Pemerintah memiliki modelling atau perkiraan jumlah kasus COVID-19 sampai akhir Desember 2020.

"Saya gak akan kasih tahu jumlahnya, nanti kaget. Tetapi based on modelling akhir tahun tadi kami perkirakan ada sekian ratus ribu orang akan kena COVID-19, yang masuk rumah sakit berapa, pasien berapa, sudah kami tampung dalam Rp87,55 triliun itu," jelasnya.

2. Anggaran PEN mencapai Rp695,2 triliun

Ilustrasi anggaran (IDN Times/Arief Rahmat

Sebagai informasi, anggaran PEN mencapai Rp695,2 triliun. Anggaran tersebut salah satunya dialokasikan untuk sektor kesehatan sebesar Rp87,55 triliun. Anggaran sektor kesehatan ditujukan untuk belanja penanganan COVID-19 sebesar Rp65,80 triliun, insentif tenaga medis Rp5,90 triliun, santunan kematian Rp0,30 triliun, bantuan iuran JKN Rp3,00 triliun, gugus tugas COVID-19 Rp3,50 triliun, dan insentif perpajakan di bidang kesehatan Rp9,05 triliun.

Baca Juga: Bersatu Lawan COVID-19 Jadi Sistem Kendali Pemerintah Tangani COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya