TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Konflik AS-Iran Pengaruhi Harga Minyak, Saham pun Melemah

IHSG juga rentan terkoreksi

unsplash.com/Patrick Hendry

Jakarta, IDN Times - Konflik antara Amerika Serikat dan Iran yang memanas berpotensi meningkatkan harga minyak dunia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kondisi tersebut akan menimbulkan konsekuensi terhadap perbedaan harga minyak di pasaran.

Meski begitu, pemerintah akan terus memantau situasi dan perkembangan lanjutan di kawasan Timur Tengah tersebut.

"Bagi Indonesia, tentu kita akan melihat di satu pihak perbedaan antara palm oil dan gasolin jadi menyempit," kata Airlangga seperti dikutip dari Antara, Kamis (9/1).

Baca Juga: Jokowi Minta Otoritas Bursa Hentikan Praktik Goreng Saham

1. Konflik AS-Iran membuat IHSG melemah

Ilustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Sementara itu, serangan balik Iran ke basis militer AS memicu melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi kemarin dibuka melemah seiring serangan balik Iran ke basis militer AS di Irak.

IHSG dibuka melemah 30,9 poin atau 0,49 persen ke posisi 6.248,44. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 7,54 poin atau 0,74 persen menjadi 1.007,1.

2. Kesepakatan perdagangan dan tensi geopolitik memberatkan pasar global

AFP/Jim Watson

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan, ketidakpastian kesepakatan perdagangan tahap satu dan tensi geopolitik Timur Tengah yang masih tinggi tetap dapat memberatkan bagi pasar global untuk bergerak ke zona hijau.

Sementara itu, katalis positif dari dalam negeri terbatas, ditambah saham AS pada perdagangan Selasa ditutup melemah. "Akibat kumulasi sentimen negatif tersebut diperkirakan IHSG rentan terkoreksi," ujarnya.

Baca Juga: Iran Serang Pangkalan Militer di Irak, Trump: Semuanya Baik-baik Saja!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya