TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sektor Korporasi Lambat, OJK Diminta Percepat Transmisi Suku Bunga 

Suku bunga acuan tetap 5 persen

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sedang memberikan keterangan pers. (IDN Times/Indiana Malia)

Jakarta, IDN Times - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempercepat transmisi penurunan suku bunga. Sebab, penurunan rata-rata suku bunga kredit perbankan menjadi 10,7 persen per September 2019.

"Padahal suku bunga Bank Indonesia sudah turun 5 kali. Ini jadi salah satu persoalan," kata Airlangga saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (20/12).

Baca Juga: OJK Jelaskan Kronologi Jiwasraya Merugi hingga Triliunan Rupiah

1. Sektor korporasi masih lambat

IDN Times/Mela Hapsari

Selama tahun 2019, kata Airlangga, sejumlah bank sentral di dunia mengambil langkah menurunkan suku bunga acuan. Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan (BI 7 DRR) sebanyak 4 kali (100bps), menjadi 5 persen (per November 2019).

Namun, sektor korporasi melambat lantaran suku bunga perbankan masih tinggi.

"Secara umum likuiditas di pasar cukup baik. Ada potensi penurunan suku bunga. Transmisi penurunan suku bunga di perbankan bisa dipercepat karena saat ini masih relatif lambat. Ini dibutuhkan untuk menggerakkan ekonomi, terutama sektor korporasi," ujarnya.

2. Suku bunga acuan tetap 5 persen

Pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Kantor Pusat BI (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5 persen pada hasil Rapat Dewan Gubernur BI Desember 2019. Bulan sebelumnya, BI juga mempertahankan suku bunga acuan usai empat kali berturut-turut menurunkannya. 

"Kebijakan moneter kami tetap akomodatif dan konsisten dengan perkembangan inflasi yang terkendali serta upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan perekonomian," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (19/12). 

Baca Juga: Ini Langkah OJK agar Bank Syariah Setara dengan Bank Konvensional

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya