Sempat Melambat, Allianz Prediksi Pasar Asuransi Asia Bisa Bangkit
Asia hanya menyumbang 16 persen dari pertumbuhan global
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Proyeksi Allianz Research menyebutkan volume premi asuransi global tahun lalu naik menjadi 3.655 miliar euro (tidak termasuk asuransi kesehatan). Dibandingkan dengan 2017, kenaikan nominal yang telah disesuaikan dengan efek nilai tukar adalah 3,3 persen.
Ini adalah tahun ketiga berturut-turut (atau ke-12 dari 15 tahun terakhir) bahwa pertumbuhan premi global tertinggal dari ekspansi kegiatan ekonomi (+ 5,7 persen pertumbuhan nominal pada 2018).
Baca Juga: Berikut 7 Tips Jeli Memilih Asuransi Berkonsep Unit Link
1. Penetrasi asuransi turun 5,4 persen
Penetrasi asuransi (premi sebagai persentase dari PDB) telah turun menjadi 5,4 persen, angka terendah dalam 30 tahun terakhir.
“Kita dihadapkan pada situasi yang sulit,” ujar Chief Economist Allianz SE, Michael Heise seperti dikutip dari infobanknews.
Ia melanjutkan, hal ini juga merupakan tahun yang tidak biasa untuk Asia, di mana Premi naik sangat sedikit yaitu 2,3 persen (tidak termasuk Jepang).
Baca Juga: Perusahaan Asuransi Diminta Tingkatkan Sesi Wajib Harta Benda