Tangani COVID-19, Kemenhub Efisiensi Anggaran Rp303 Miliar
Pagu anggaran belanja dipangkas Rp10 triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan melakukan refocusing serta efisiensi anggaran sebesar Rp303 miliar. Hal itu untuk percepatan penanganan COVID-19. Dari jumlah itu, Rp6,2 miliar untuk kegiatan bakti sosial, serta Rp5,9 triliun akan digunakan untuk melaksanakan program padat karya.
"Paling tidak ada Rp303 miliar yang kami gunakan khusus untuk menangani COVID-19. Ini kami lakukan untuk pengamanan diri, tambah daya tahan tubuh, untuk mencegah penyebaran virus, dukungan administrasi, serta alat pendukung," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Selasa (12/5).
Baca Juga: Virus Corona, Momentum Reformasi Prioritas Anggaran
Selain itu, lanjut Budi, Kemenhub juga bekerja sama dengan stakeholder baik BUMN maupun swasta mengumpulkan sembako dan disebarkan ke banyak daerah. Kurang lebih sebanyak 17.000 paket bulan April sudah terlaksana dan bulan Mei ada 19.000 paket. "Pada bulan Juni akan menyampaikan 14.000 paket dan saya harapkan bisa lebih," tuturnya.
Khusus untuk program padat karya, Budi menjelaskan, masing-masing subsektor akan melaksanakan program secara merata di seluruh provinsi di Indonesia.
"Untuk juga diketahui bahwa padat karya ini untuk perhubungan darat itu ada di 33 provinsi, perkeretaapian di 10 provinsi, perhubungan laut 33 provinsi, perhubungan udara di 29 provinsi, serta BPSDMP 13 provinsi. Sehingga secara merata seluruh provinsi terdapat upaya-upaya baik itu padat karya, penyerapan tenaga kerja," ungkap Budi.
1. Kemenhub kerja sama lintas sektor untuk penyaluran sembako
Baca Juga: BPK Ingatkan Pemerintah Hati-hati Kelola Anggaran Virus Corona