TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

YLKI: Jangan Sampai Kasus Jiwasraya Berakhir Seperti First Travel

Aset disita, tapi uang gak kembali ke konsumen

(Ilustrasi logo Jiwasraya) IDN Times/Irfan Fathurohman

Jakarta, IDN Times - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah  fokus pada pemenuhan hak-hak nasabah PT Asuransi Jiwasraya. Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo mengatakan, jangan sampai kasus Jiwasraya yang dibawa ke ranah pidana bernasib sama seperti kasus Firs Travel.

"Jangan sampai proses hukum di First Travel terulang lagi di Jiwasraya. Aset disita, tapi ujung-ujungnya nasib konsumen uang gak kembali," kata Sudaryatmo di Jakarta, Selasa (14/1).

Baca Juga: BPK: Kasus Jiwasraya Skala Gigantic!

1. YLKI menyarankan kasus diselesaikan dengan skema bisnis

Konferensi Pers YLKI. (IDN Times/Indiana Malia)

Sudaryatmo mengatakan, perlu berhati-hati apabila skandal Jiwasraya ditarik ke ranah hukum maupun politik. Menurut dia, di banyak negara, kasus-kasus sejenis Jiwasraya diselesaikan dengan memberi denda perusahaan, bukan pidana.

"Penekanan kami adalah hak-hak konsumen dipenuhi dan kalau perlu ada batas waktu, ada skema bisnis. YLKI cenderung tidak membawa ini ke proses politik, termasuk pansus. Belum ada sejarahnya kasus kayak gini dibawa ke politik lalu bisa mempercepat pembayaran klaim," ujarnya.

2. Jiwasraya sudah merugi sejak 13 tahun lalu

(Ilustrasi logo Jiwasraya) IDN Times/Irfan Fathurohman

Jiwasraya kini menanggung kerugian hingga Rp16,13 triliun berdasarkan laporan kepada DPR yang dipaparkan saat Rapat Dengar Pendapat antara Jiwasraya, OJK dan Komisi XI DPR RI.

Bahkan, Kepala Eksekutif Industri Keuangan Non-Bank dan Anggota Komisioner OJK Riswinandi, menyebut bahwa Jiwasraya sudah mengalami defisit sejak 13 tahun lalu atau tepatnya pada 2006. Saat itu, selisih antara aset dan likuiditas sudah mencapai Rp3,29 triliun.

"Bahkan audit yang lebih mendalam pada waktu itu mendefinisikan Rp8-10 triliun, cuma data yang keluar per 2008 defisit secara internal Rp5,7 triliun," kata Riswinandi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam (18/12).

Baca Juga: Titik Terang Jiwasraya, Kuartal II Uang Nasabah Bakal Cair 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya