TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Bisnis Barang Bekas, Berdayakan Benda yang Tak Diperlukan Lagi

Terapkan green lifestyle dengan bisnis barang bekas

ilustrasi bazar (Pexels.com/ Quang Nguyen Vinh)

Saat sedang bersih-bersih rumah, apakah kamu sering merasa bahwa ada banyak barang yang jarang atau bahkan tak pernah kamu pergunakan lagi?

Kamu mungkin ingin menyingkirkan barang tersebut namun tak sampai hati membuangnya. Apalagi jika benda tersebut masih dalam kondisi bagus. Tetapi menyimpannya terus hanya akan menghabiskan banyak ruang di rumah.

Lalu apa yang bisa kamu lakukan dengan barang itu? Memberikannya kepada keluarga atau teman mungkin adalah salah satu pilihan. Itu merupakan langkah yang bagus jika orang yang menerimanya memerlukan benda tersebut. Tetapi bagaimana jika ia juga tak membutuhkan barang itu? Artinya barang tadi hanya berpindah tempat dan menjadi masalah bagi orang lain.

Nah, ada cara lain untuk mengatasinya. Kamu bisa menjualnya. Cukup banyak lho orang yang memilih membeli barang bekas, terutama karena alasan harga yang biasanya lebih murah. Kalau kamu tertarik mencoba menjual barang-barang bekas atau berniat menjadikannya sebagai usaha sampingan, kamu bisa mencoba lima tips berikut ini.

1. Pilih kategori yang tepat

ilustrasi lemari baju (Pexels.com/ Anastasia Shuraeva)

Memang tak ada yang melarang jika kamu berjualan aneka barang bekas. Tetapi jika kamu baru memulainya, ada baiknya kamu menentukan kategori benda yang paling kamu kuasai. Ini akan sangat membantu dalam mengembangkan bisnis kamu ke depannya.

Dengan memilih jenis barang yang kamu pahami dengan baik, akan memudahkan kamu dalam menjelaskan kepada calon pembeli terkait barang yang kamu tawarkan. Selain itu, kamu juga punya bekal yang cukup dalam menilai harga beli dan harga jual barang tersebut. Tentu saja saat pengalaman dan pengetahuan kamu semakin bertambah, kamu tetap dapat menambah jenis barang lain nantinya.

2. Ketahui nilai barang

ilustrasi uang (Pexels.com/Pixabay)

Mengetahui nilai barang yang akan dijual adalah hal penting untuk dilakukan. Mengetahui harga beli barang ketika baru akan sangat membantu kamu dalam menentukan harga jualnya dalam kondisi bekas.

Tentu saja kamu perlu memperhitungkan masa pakai dan juga kondisi barang sekarang. Semakin banyak kerusakan atau kekurangan dalam tampilannya, nilai jual saat ini tentu akan semakin rendah.

Namun hal ini tak bisa diterapkan pada benda yang memiliki keunikan. Misalnya saja benda yang mempunyai nilai sejarah, tentu akan berbeda harganya walau sudah tua bahkan jika ada kecacatan. Demikian juga untuk barang yang bersifat limited edition, harganya bahkan bisa cenderung semakin tinggi. Pelajari baik-baik cara-cara mengetahui nilai barang agar kamu bisa menentukan harga dengan tepat.

Baca Juga: 5 Alasan Kesehatan Mengapa Baju Preloved Harus Dicuci Terlebih Dahulu

3. Detail dalam deskripsi

ilustrasi memotret produk (Pexels.com/Liza Summer)

Calon pembeli tentu menginginkan informasi yang memadai atas barang incarannya. Karenanya kamu perlu memberikan deskripsi sedetail mungkin untuk memberikan gambaran yang tepat kepada calon pembeli.

Sampaikan semua hal yang menurutmu perlu diketahui oleh calon pembeli sebagai bahan pertimbangan. Termasuk juga jika ada kondisi-kondisi yang merupakan kekurangan. Misalnya saja ada bagian yang agak pudar dimakan usia dan sebagainya.

Biarkan setiap benda menemukan pembelinya sesuai dengan kondisi dan harga yang disepakati. Hal ini untuk menjaga kredibilitas kamu sebagai penjual yang bisa dipercaya.

4. Promosikan

ilustrasi belanja diskon (Pexels.com/ Gustavo Fring)

Promosi adalah sesuatu yang sangat erat kaitannya dalam usaha meningkatkan penjualan. Mempromosikan barang bekas memerlukan strategi yang tepat agar dapat menjangkau calon pembeli yang potensial. Kamu bisa mencoba beberapa pendekatan promosi yang berbeda-beda.

Kamu bisa mempromosikan bisnis barang bekas kamu ini secara langsung kepada kawan-kawan, kerabat, atau orang-orang di lingkungan sekitar kamu dengan memasukkannya dalam obrolan sambil lalu. Manfaatkan juga media sosial untuk menjangkau lebih banyak orang. Tentu saja kamu perlu mempersiapkan foto-foto yang jelas  dan narasi detail sebagai bahan promosi kamu secara online.

Jangan lupa juga untuk sesekali ikut serta dalam acara-acara bazar, pameran, dan sejenisnya agar bisnis kamu bisa semakin dikenal. Dan untuk menarik minat calon pembeli, sesekali buatlah program diskon.

Verified Writer

Dream Praire

Officer, Penulis suka menggambar dan melukis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya