Ilustrasi asuransi (Pixabay)
Sementara itu, CEO Lloyd’s London, John Neal tidak bersedia menyebutkan berapa besar biaya yang harus ditanggung perusahaan asuransi atas tabrakan tersebut, namun analis di Barclays mengatakan, klaim tersebut dapat merugikan perusahaan asuransi sebesar 3 miliar dolar AS atau setara Rp47,64 triliun (asumsi Rp15.880 per dolar AS).
"Menurut saya ini pasti akan menjadi salah satu kerugian laut terbesar dalam sejarah. Tidak ada keraguan mengenai hal itu, tapi kabar baiknya itu diasuransikan," kata Neal, dikutip dari BBC, Senin (1/4/2024).
Dia mengatakan, pelabuhan dan kapal yang menabrak jembatan tersebut diasuransikan.
"Jadi dari sisi finansial, ada proses yang memungkinkan dilakukannya kompensasi finansial dan penyelesaian klaim," ujarnya.
Analis mengatakan, kerusakan pada jembatan itu sendiri bisa mencapai 1,2 miliar dolar AS. Sementara perusahaan asuransi mungkin dikenakan biaya antara 350 juta hingga 700 juta dolar AS untuk kematian yang tidak disengaja.
"Penutupan salah satu pelabuhan terbesar AS sementara jembatan tersebut diperbaiki juga dapat menimbulkan kerugian jutaan dolar AS," kata analis Barclays.