TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sony Bakal PHK Ratusan Karyawan PlayStation

Sekitar 8 persen karyawan akan di-PHK

Kantor Sony (Dok Sony Interactive Entertainment)

Jakarta, IDN Times - Sony Interactive Entertainment akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ratusan karyawan globalnya. Ini menjadikan Sony sebagai perusahaan terbaru di sektor teknologi dan game yang mengumumkan akan melakukan pengurangan karyawan.

Adapun karyawan yang akan di-PHK berada di unit PlayStation. Langkah ini diambil raksasa game asal Jepang sebagai bagian dari restrukturisasi demi mengembangkan bisnis dan perusahaan ke depan di tengah tantangan yang dihadapi.

Baca Juga: The Body Shop Inggris akan Tutup Separuh Toko dan PHK Massal

1. PHK 8 persen karyawan

Ilustrasi PHK (Pixabay.com)

Sony mengumumkan akan memangkas sekitar 900 karyawan di unit PlayStation. Jumlah tersebut sekitar 8 persen dari tenaga kerja globalnya.

"Setelah pertimbangan yang cermat dan banyak diskusi kepemimpinan selama beberapa bulan, menjadi jelas bahwa perubahan perlu dilakukan untuk terus mengembangkan bisnis dan perusahaan," kata Presiden dan CEO Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan dalam email kepada karyawan yang dirilis ke publik, dikutip dari CNBC International, Rabu (28/2/2024).

Baca Juga: Expedia PHK 8 Persen Karyawan untuk Restrukturisasi Perusahaan

2. Studio PlayStation di London akan ditutup

Presiden dan CEO Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan (Dok Sony)

Dia menuturkan, karyawan di seluruh wilayah perusahaan akan terkena dampak. PHK akan terjadi di kawasan Amerika, Jepang, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia pasifik.

Adapun Studio PlayStation di London akan ditutup secara keseluruhan. Sementara sejumlah studio lain juga akan terkena dampak dari rencana ini.

Dikutip dari The Guardian, PHK juga akan dilakukan di studio Firesprite. Selain itu, pengurangan akan dilakukan di berbagai fungsi di Sony Interactive Entertainment di Inggris.

Sehubungan dengan PHK, perusahaan memastikan akan memberikan pesangon kepada karyawan yang terkena dampak.

"Meskipun ini adalah masa-masa yang penuh tantangan, hal ini tidak menunjukkan lemahnya kekuatan perusahaan, merek, atau industri kami," ujar Ryan.

"Tujuan kami adalah untuk tetap gesit dan mudah beradaptasi serta terus fokus dalam memberikan pengalaman bermain game terbaik saat ini dan di masa depan," imbuhnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya