TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belanja Iklan Aplikasi Fintech RI Tertinggi di Asia Tenggara! 

Transaksi digital Indonesia sentuh angka Rp35,1 miliar

Ilustrasi Fintech (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan atribusi dan analitik global, Appsflayer, mengeluarkan laporan terkait investasi perusahaan teknologi keuangan atau fintech di Asia Tenggara dan Pakistan selama 2021, khususnya dari sisi belanja iklan aplikasi.

Dari hampir 800 aplikasi keuangan yang diamati di 7 negara yaitu Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia,Vietnam, Filipina, dan Pakistan. Hasilnya, Indonesia berada di peringkat teratas pusat belanja iklan aplikasi keuangan di ASEAN dan Pakistan.

Baca Juga: Survei: Grab Super App Terbaik Asia Tenggara, Shopee Kedua

Baca Juga: Shopee Indonesia Dipastikan Aman dari PHK Massal! 

1. Indonesia dominasi investasi iklan fintech hingga Rp6,7 triliun

ilustrasi fintech (freepik.com/rawpixel.com)

Berdasarkan temuan Appsflyer, perusahaan-perusahaan fintech lebih memfokuskan dana belanja iklan mereka di Indonesia, dibandingkan negara-negara lain di ASEAN dan Pakistan. Perusahaan bahkan menarik investasi iklan sebesar lebih dari Rp6,7 triliun atau sekitar 60 persen dari total biaya iklan di wilayah tersebut.

Hal ini sejalan dengan besarnya populasi unbanked dan underbanked di Indonesia yang membuat perusahaan-perusahaan fintech berfokus mendukung pertumbuhan industri teknologi keuangan di Indonesia dibanding negara-negara lain.

Disamping itu, perilaku masyarakat Indonesia yang sudah melek digital dan situasi pandemi yang terjadi akhirnya semakin mendorong penggunaan teknologi untuk menunjang kegiatan sehari-hari, termasuk dalam bertransaksi.

2. Transaksi digital Indonesia sentuh angka Rp35,1 miliar

Ilustrasi transaksi digital (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Berdasarkan catatan bank Indonesia, transaksi digital di Indonesia sepanjang 2021 menembus angka Rp35,1 Triliun, naik hampir 60 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sales Manager AppsFlyer Indonesia, Anthony Loekita Harsono, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap layanan fintech menjadi peluang besar bagi perusahaan dan penyedia aplikasi. Dengan adanya pengguna-pengguna baru, perusahaan dapat menjangkau populasi unbanked dan underbanked yang besar di Indonesia.

“Tahun 2021 merupakan tahun yang luar biasa bagi aplikasi keuangan, baik di wilayah Asia Tenggara, maupun di Indonesia,” jelas Anthony.

Baca Juga: Tips bagi Pengguna Fintech Lending agar Terhindar dari Kerugian

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya