Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Beberapa waktu lalu, jagat maya sempat dihebohkan oleh banyaknya kasus penganiayaan kurir saat mengantar pesanan ke tempat konsumen yang menggunakan sistem pembayaran COD. Hal tersebut terjadi karena banyak konsumen yang belum betul-betul memahami sistem COD.
Sistem pembayaran cash on delivery (COD) memang menjadi salah satu sistem pembayaran yang sering digunakan masyarakat, terutama saat berbelanja online. COD adalah sebuah sistem pembayaran yang dilakukan secara langsung di tempat setelah pesanan diterima pembeli.
Lantas, bagaimana cara menggunakan sistem COD yang benar dan apa saja kelebihan serta Kekurangannya?
Simak ulasan di bawah ini ya!
Baca Juga: Cara Mengaktifkan Fitur COD di Shopee untuk Penjual
Baca Juga: Apa Itu PLTA? Ini Pengertian dan Sistem Kerjanya
1. Apa itu COD
Sebelum memahami cara kerja COD, sebaiknya kamu cari tahu terlebih dahulu pengertian sistem COD.
Mengutip laman Ensiklopedia Britannica, cash on delivery juga disebut collect on delivery. COD adalah sebuah istilah bisnis umum yang menunjukkan bahwa sebuah barang harus dibayar pada saat pengiriman.
Dilansir dari Bukalapak, cash on delivery (COD) adalah metode pembayaran secara tunai dan langsung dari pembeli kepada kurir ketika pesanan diterima. Metode pembayaran COD ini menawarkan pengalaman berbelanja yang nyaman aman dan mudah bagi konsumen.
Jadi, secara sederhana sistem pembayaran COD adalah sistem pembayaran yang dilakukan bila pengiriman barang selesai dilakukan.
2. Cara kerja sistem COD
ilustrasi transaksi.IDN Times/Reza Iqbal Shopee Indonesia menjelaskan cara kerja COD, yakni pembeli membayar pesanan secara tunai ke kurir sebelum paket dibuka. Apabila pesanan barang tidak sesuai, rusak, atau mengalami kecacatan, pembeli bisa mengajukan pengembalian dana atau barang melalui aplikasi Shopee dan bukan ke kurir.
Biasanya sistem COD digunakan ketika pembeli tidak memiliki rekening kredit/debit atau dompet digital untuk melakukan transaksi.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dalam transaksi konvensional, COD dilakukan ketika penjual dan pembeli berada di area yang sama dan memutuskan bertemu secara langsung. Namun, ketika bertransaksi melalui e-commerce, COD dilakukan setelah pembeli menerima pesanan melalui kurir.
3. Kelebihan sistem COD
Ilustrasi pengiriman paket. Freepik.com/jcomp Sistem COD tentu memiliki kelebihan tersendiri, baik untuk pembeli maupun penjual. Berikut beberapa kelebihan menggunakan metode pembayaran COD.
Pembeli
- Memudahkan pembeli membeli barang yang diinginkan.
- Pembeli dapat melihat secara langsung kondisi barang yang dipesan
- Pembeli juga bisa mengajukan pengembalian atau penukaran bila barang tidak dalam kondisi yang baik
- Terhindar dari penipuan.
- Dapat melakukan pembayaran dengan langsung atau cash.
Penjual
- Bisa menarik lebih banyak pembeli.
- Membuktikan kualitas toko dan produk dengan metode COD.
- Bila berada di area yang sama atau dekat, uang akan lebih cepat diterima.
- Meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap produk dan toko.
4. Kekurangan sistem COD
Selain memiliki kelebihan, metode pembayaran COD juga memiliki beberapa kekurangan. Adapun kekurangan nya, yaitu :
- Penjual bisa mengalami kerugian ketika pembeli membatalkan transaksi secara sepihak .
- Area pengiriman yang terbatas .
- Baik pembeli maupun penjual rentan mengalami pemalsuan .
- Kerugian juga akan dirasakan kurir bila pembeli tidak ada di rumah .
- Konsumen yang tidak mau mengakui pesanan karena tidak sesuai keinginan nya dapat merugikan kurir.
Baca Juga: Cara Kirim Paket Lewat Alfamart, Gampang Banget!