TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Proses Perencanaan SDM dalam Perekrutan Karyawan, HR Wajib Tahu! 

Perencanaan SDM penting untuk kemajuan perusahaan

ilustrasi karyawan (pexels.com/Jopwell

Jakarta, IDN Times - Sebagian besar dari kita sepertinya berpikir bahwa tugas seorang Human Resources (HR) hanya sekedar merekrut karyawan yang ingin bergabung ke perusahaan. Namun ternyata, job desk seorang HR lebih dari itu lho.

Selain bertanggungjawab dalam proses perekrutan karyawan. HR juga berkewajiban melakukan perencanaan sumber daya manusia (SDM) atau human resources planning. Perencanaan SDM merupakan proses perencanaan sistematis untuk memaksimalkan sumber daya manusia sebagai aset utama perusahaan.

Melansir dari glints, Tujuan dari perencanaan SDM ini adalah untuk memastikan kesesuaian antara tenaga kerja dan pekerjaan, baik dari segi jumlah maupun kualitas yang dibutuhkan. Berikut beberapa tahapan dalam proses perencanaan sumber daya.

Baca Juga: 5 Provinsi dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi di Indonesia

1. Persediaan tenaga kerja saat ini

Ilustrasi karyawan laki-laki mengajari karyawan lain (Unsplash.com/Icons8 Team)

Tahapan pertama dalam proses perencanaan SDM adalah dengan menilai ketersediaan sumber daya manusia yang ada di perusahaan. Penilaian ini dilakukan dengan memperhitungkan berbagai aspek, mulai dari jumlah, skill, kompetensi, kualifikasi, pengalaman, usia, jabatan, kinerja, kompensasi, dan lain sebagainya.

HR dapat menanyai manajer tim mengenai tantangan yang dihadapi dari sisi SDM dan kualifikasi SDM yang dibutuhkan dalam tim.

Baca Juga: 5 Manfaat Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan Bisnis 

2. Kebutuhan SDM di masa mendatang

ilustrasi karyawan kantor (unsplash.com/Arlington Research)

Kemudian, melakukan analisa kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang. Dalam tahapan ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan HR.

Misalnya, seperti pengurangan SDM, lowongan yang akan dibuka, promosi jabatan, mutasi karyawan, hingga pengunduran diri karyawan perlu diperhatikan.

3. Perkiraan permintaan SDM

ilustrasi karyawan (unsplash.com/Alex Kotliarskyi)

Langkah selanjutnya, HR dapat mencocokkan tenaga kerja yang tersedia saat ini dengan memperkirakan kebutuhan tenaga kerja di kemudian hari dan membuat demand forecast (perkiraan permintaan). Sebelum itu, HR harus mengetahui lebih dulu strategi bisnis perusahaan jangka panjang agar bisa memenuhi kebutuhan perusahaan. 

Baca Juga: Ketika Kualitas SDM Jadi Bagian Penting dari Transformasi Digital

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya