Pupuk Kaltim Berdayakan Petani Lewat Program Makmur
Petani Indonesia masih menghadapi segudang tantangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), salah satu produsen pupuk Urea terbesar di Indonesia, melalui Program Makmur besutan BUMN, terus memberikan pendampingan dan penyuluhan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia. Program tersebut juga mampu memberdayakan petani lewat ekosistem pertanian yang kondusif.
“Berdasarkan studi yang dilakukan, petani Indonesia dihadapkan oleh sejumlah tantangan, diantaranya minimnya akses permodalan, kurangnya fasilitas sarana produksi, pemahaman terhadap kebutuhan pasar, hingga jaminan pasar untuk beberapa komoditas utama,” kata Staf SVP Tranformasi Bisnis PKT, Yusva Sulistyo dalam webinar “PKT Menyapa Petani: Cerdas Budidaya Tanaman Lewat Pemupukan Berimbang”, Rabu (24/8/2022).
Baca Juga: Pupuk Indonesia Salurkan 133 Ribu Ton Pupuk Bersubdisi ke NTB
Baca Juga: Sejarah dan Fakta Bisnis Pupuk Kaltim, Cuan Saat Pandemik
1. Program Makmur berikan kemudahan akses modal
Dalam praktiknya, program Makmur terus mengintegrasikan mekanisme pertanian dan teknologi pertanian. Beberapa diantaranya, yaitu melalui peralatan pertanian modern (combine harvester, transplanter), penyemprotan pestisida menggunakan drone, hingga penerapan aplikasi i-Farm (geo tagging kepada petani dan cara budidaya).
“Sejak awal Program Makmur dijalankan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus dorong kesejahteraan petani melalui pendekatan menyeluruh, dari mulai kemudahan akses modal dan sarana pertanian hingga pendampingan dan edukasi,” ujar Yusva.