TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Langkah-Langkah Pengelolaan Kas dan Tipsnya

Ada 3 cara mengelola kas kecil

ilustrasi arus kas (IDN Times/Aditya Pratama)

Stabilitas keuangan sering dianggap sebagai bagian dari portofolio kekayaan total perusahaan atau organisasi. Selain diadakan pengawasan anggaran, peran pengelolaan kas yang baik juga akan membuat perusahaan lebih efektif dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.

Pengelolaan kas dilakukan oleh bendahara perusahaan yang terkadang bekerja sama dengan kesekretariatan. Tugasnya, mengendalikan jadwal tagihan perusahaan dengan jadwal pembayaran.

Agar lebih paham, yuk, pelajari tentang konsep pengelolaan kas berikut ini.

Baca Juga: 10 Cara Gak Biasa Bendahara Nagih Uang Kas, Kocak dan Bikin Panik!

1. Pengertian pengelolaan kas

pixabay.com/FirmBee

Melansir Corporate Finance Institute, pengelolaan kas adalah proses yang melibatkan pengumpulan dan pengelolaan arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan. Dalam bisnis, pengelolaan kas merupakan kunci dari stabilitas keuangan organisasi.

Pengelolaan kas dapat disebut juga dengan manajemen perbendaharaan. Fungsinya untuk melacak arus masuk dan keluar uang, serta pembayaran dan penerimaan dalam operasional bisnis. Karena itu, laporan arus kas menjadi alat utama untuk memastikan pengelolaan kas berjalan lancar.

Baca Juga: Kas: Pengertian, Jenis, dan Karakteristiknya

2. Manfaat pengelolaan kas

ilustrasi diskusi (pexels.com/@Jonathan-Borba)

Pengelolaan kas dilakukan agar hasil usaha yang didapat lebih optimal dan mampu meningkatkan efisiensi serta efektivitas dalam melakukan transaksi atau bisnis. Berikut beberapa manfaat bagi perusahaan jika memiliki pengelolaan kas yang baik.

  • Memudahkan perusahaan atau individu dalam melakukan transaksi serta mempermudah pelaksanaan pengawasan transaksi yang dilakukan.
  • Merupakan suatu instrumen yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman dalam melakukan transaksi bisnis.
  • Meminimalisir munculnya setiap kemungkinan terjadinya risiko ketika bertransaksi.
  • Mempercepat dan membantu pengontrolan setiap penyusunan transaksi keuangan.

3. Langkah-langkah pengelolaan kas kecil

ilustrasi pembukuan/Pexels.com (Racool_studio)

Kas kecil adalah aset keuangan yang mencatat transaksi perusahaan dalam jumlah kecil dan bersifat rutin, seperti biaya rapat, transportasi, konsumsi, dan entertain klien. Menurut Cashin dan Lerner (1986) dalam buku Manajemen Perkantoran, ada beberapa langkah yang dalam pengelolaan kas kecil, yaitu:

  1. Membuat penaksiran atas seluruh jumlah pengeluaran selama periode tertentu, bisa mingguan atau bulanan. Besaran jumlah taksiran tersebut dikeluarkan dan dimasukkan sebagai dana kas kecil.
  2. Penyimpanan dana kas kesin dilakukan pada akun rekening tersendiri disertai bukti pengeluaran kas kecil yang jelas. Pastikan untuk mendapat tanda terima dari penerima dana pada bukti kas keluar, disertai keterangan mengenai jenis dan waktu transaksinya.
  3. Pengawasan terhadap kas kecil dapat dilakukan dengan cara menghitung sisa dana yang ada, lalu ditambahkan dengan jumlah sesuai bukti pengeluaran kas kecil atau sesuai kebutuhan yang diperlukan.

Baca Juga: Arus Kas: Pengertian, Jenis, dan Metodenya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya