TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasar Uang: Pengertian, Ciri-ciri, Tujuan, Fungsi dan Instrumen

Reksa dana pasar uang merupakan salah satu instrumennya

Bagi investor yang ingin menanamkan uangnya untuk meraih keuntungan, keberadaan pasar uang merupakan sebuah kabar bahagia. Pasar uang merupakan tempat terbaik untuk melakukan investasi bagi para pemula, karena modal dan risikonya yang kecil.

Nah, bagi kamu yang baru saja mendengar tentang pasar uang, simak yuk, penjelasan berikut mengenai pengertian pasar uang hingga apa saja yang menjadi instrumen di dalamnya.

Baca Juga: Pasar Uang: Pengertian, Ciri-ciri, Tujuan, Fungsi dan Instrumen

1. Pengertian pasar uang

Cek sebagai bukti transaksi (canva.com)

Menurut International Monetary Fund (IMF), pasar uang atau money market adalah pasar instrumen jangka pendek yang mencakup instrumen seperti rekening bank, termasuk sertifikat deposito berjangka, pinjaman antarbank (pinjaman antarbank), reksa dana pasar uang, kertas komersial, tagihan treasury, dan perjanjian pinjam meminjam surat berharga (repo).

Bank Indonesia menyebut, kegiatan perdagangan, pinjaman, atau pendanaan jangka pendek dengan jangka waktu sampai dengan satu tahun. Transaksinya pun dapat menggunakan mata uang rupiah atau mata uang asing.

Baca Juga: 7 Contoh Modal Tetap, Lengkap dengan Pengertiannya

2. Ciri-ciri pasar uang

Ilustrasi nasabah berdiskusi tentang asuransi (Shutterstock/PR Image Factory)

Terdapat beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar uang, yaitu:

  • adanya penekanan pada pemenuhan dana dalam jangka pendek;
  • pasar uang tidak terikat pada tempat tertentu seperti pasar modal;
  • untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana, maka mekanisme pada pasar uang di tekankan.

3. Tujuan pasar uang

unsplash.com/Kanchanara

Intensi pasar uang tentunya berbeda bagi pihak yang membutuhkan dana dan investor. Bagi pihak yang membutuhkan dana, tujuannya adalah untuk

  • memenuhi kebutuhan modal kerja seperti upah karyawan, pembelian bahan baku, dan biaya operasional;
  • untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek seperti menyelesaikan kewajiban membayar utang jangka pendek yang harus segera dibayarkan dan akan jatuh tempo;
  • untuk memenuhi kebutuhan likuiditas yang disebabkan oleh terjadinya kekurangan uang kas atau uang tunai;
  • sedang mengalami kalah kliring.

Sementara, bagi pihak yang menanamkan modal, pasar uang bertujuan untuk

  • membantu pihak yang mengalami kesulitan keuangan;
  • perolehan keuntungan dengan tingkat suku bunga tertentu;
  • spekulasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar dalam waktu yang relatif singkat pada keadaan ekonomi tertentu.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 6 Perbedaan Saham dan Reksa Dana, Lebih Cuan Mana?

4. Fungsi pasar uang

Ilustrasi pebisnis muda (pexels.com/mentatdgt)

Keberadaan pasar uang merupakan salah satu sumber pembiayaan bagi perusahaan yang membutuhkan sejumlah dana dan akan digunakan untuk keperluan ekspansi bisnis. Selain itu, terdapat fungsi pasar uang lainnya, yaitu

  • pasar uang menjadi fasilitator dan mediator dalam menyalurkan pinjaman jangka pendek bagi investor asing yang ingin menanamkan modal;
  • keberadaan pasar ini berfungsi sebagai alat untuk menawarkan investasi berupa surat berharga pasar uang dan Sertifikat Bank Indonesia kepada masyarakat;
  • pasar modal berfungsi sebagai sarana untuk menghimpun sejumlah dana dari masyarakat lokal.

5. Instrumen pasar uang

ilustrasi deposito bank (pexels.com/Monstera)

Berikut beberapa instrumen dalam pasar uang, di antaranya:

1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Surat berharga ini dikeluarkan oleh bank indonesia sebagai pengakuan atas hutang berjangka 1 sampai dengan 3 bulan dengan sistem diskonto untuk imbalannya.

2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat ini merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh bank dan kemudian ditandatangani nasabah sebagai surat jaminan pelunasan hutang.

3. Call money
Call money digunakan ketika bank ingin mengalihkan kelebihan uang jangka pendek yang bersifat sementara biasanya berkisar selama 7 hari.

4. Sertifikat deposito
Surat berharga ini dikeluarkan oleh bank dengan jumlah nominal tertentu sebagai surat atas tunjuk. Sertifikat deposito yang diterima oleh pemilik bukan atas nama perorangan sehingga siapa saja bisa memilikinya dan memperjualbelikan sertifikat tersebut ke pihak lain.

5. Treasury bills
Instrumen ini merupakan surat berharga yang sejenis dengan surat obligasi pemerintah dengan jangka waktu tempo cukup pendek.

6. Commercial paper 
Commercial paper sering digunakan sebagai investasi jangka pendek untuk membeli inventaris atau biaya pengelolaan modal kerja yang singkat. Instrumen ini dapat menjadi alternatif terbaik yang dapat digunakan untuk menambah modal usaha, serta menghindari melakukan pinjaman dari bank.

Baca Juga: Investasi di Tengah Inflasi, Cocoknya Instrumen Apa ya? 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya