TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ekonomi Indonesia Bakal Diubah Berbasis Inovasi, Begini Caranya

Salah satunya, memanfaatkan biodiversity sebagai kekuatan

Menristek/BRIN, Bambang Brodjonegoro dalam konferensi Forum Rektor Indonesia(Dok.IDN Times/IPB TV)

Jakarta, IDN Times - Menteri Riset dan Teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro, mengungkapkan rencana pemerintah untuk mengubah basis ekonomi Indonesia. Hal ini terkait dengan target yang ditetapkan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju atau negara berpendapatan tinggi pada 2045 mendatang.

“Kita ingin mengubah ekonomi yang sekarang yang basisnya adalah sources atau paling tinggi hanya efficiency driven menjadi benar-benar innovation driven,” kata Bambang saat menghadiri Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) yang berlangsung secara virtual dan disiarkan lewat kanal YouTube IPB TV, Sabtu (4/7/2020).

Hal-hal apa saja yang mesti dilakukan untuk mencapai perekonomian yang berbasis inovasi? Berikut langkah-langkahnya menurut Menristek:

Baca Juga: Sri Mulyani Masih Simpan Asa Perekonomian RI Bisa Tumbuh

1. Akselerasi dalam ekosistem riset dan inovasi

Menristek/BRIN, Bambang Brodjonegoro dalam konferensi Forum Rektor Indonesia (Dok.IDN Times/IPB TV)

Bambang mengingatkan Indonesia harus melakukan akselerasi ekosistem riset dan inovasi yang selama ini sudah ada di konsep namun belum direalisasikan. “Ketika Covid, ekosistem yang tadinya mungkin masih abstrak bisa menjadi real dan bisa menjadi menghasilkan produk atau temuan atau inovasi dalam jangka waktu pendek,” kata Bambang.

Dia juga menyampaikan keinginan untuk memanfaatkan iptek sebagai mainstream dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan. “Kita ingin meningkatkan kapabilitas dari adopsi teknologi dan inovasi,” sambung dia lagi.

2. Menerapkan Revolusi Industri 4.0

Ilustrasi perekonomian Indonesia (IDN Times/Arief Rahmat)

Revolusi indiustri 4.0 menurut Bambang perlu dilakukan guna memaksimalkan nilai tambah. “Revolusi industri keempat memberikan peluang untuk kita memaksimalkan nilai tambah tadi dengan menekankan kepada inovasi yang tentunya berbasis kepada ekonomi digital dan juga berbasis kepada teknologi yang tertinggi,” kata Bambang.

Namun dia mengingatkan untuk tetap berhati-hati agar revolusi industri tidak lantas menjadi backfire kepada Indonesia dalam bentuk pengangguran yang meningkat atau kesenjangan.

“Kita harapkan nanti mahasiswa dan insan perguruan tinggi itu memiliki kemampuan problem solving, social skill, proses skill, system skill dan kognitif abilities,” kata Bambang menyampaikan harapannya terhadap output lulusan dari tiap universitas di Indonesia kedepannya.

Baca Juga: Ekonomi Berbasis Inovasi, Jalan bagi RI Jadi Negara Maju di 2045

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya