Nadiem Siapkan Uang Rp700 Ribu/Bulan untuk Mahasiswa, Ini Syaratnya
Selain uang saku, masih ada insentif lainnya dari Nadiem
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim akan menyiapkan uang saku sebesar Rp700 ribu per bulan untuk mahasiswa yang turun mengajar di sekolah-sekolah yang berlokasi di kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Melansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Rabu (10/2/2021), Mendikbud juga menjanjikan potongan UKT maksimal Rp2,4 juta (satu kali) bagi mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam kegiatan Kampus Mengajar tersebut.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Ungkap Dampak Negatif Belajar Daring pada Anak
Baca Juga: Ratusan Guru di Jabar Rela Mengajar hingga Pelosok Hutan
1. Ada insentif lain yang dijanjikan Mendikbud Nadiem
Mendikbud menjelaskan, Program Kampus Mengajar bertujuan untuk mengadirkan mahsaiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literas dan numerasi. Kegiatan ini berjalan dengan dukungan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
"Melalui Kampus Mengajar 2021, saya ingin menantang adik-adik mahasiswa untuk juga mengatakan “SAYA MAU!” Yakni mau membantu mengubah tantangan tersebut menjadi harapan,” ujar Nadiem ketika meluncurkan program Kampus Mengajar secara daring di Jakarta, Selasa (9/2/2021).
Selain uang saku senilai Rp700 ribu per bulan dan potongan UKT maksimal Rp2,4 juta, ada insentif lain yang bisa dimanfaatkan mahasiswa dalam mengikuti program ini.
Mahasiswa berhak untuk menerima konversi SKS untuk memenuhi syarat penyelesaian gelar sarjana sebesar 12 SKS dengan mengikuti program ini. Tiap peserta yang berpartisipasi juga akan menerima sertifikat peserta Program Kampus Mengajar.
Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Merdeka Belajar Episode 7: Sekolah Penggerak