Migor Curah Bakal Dihapus, Anggota DPR: Harus Ada Formula Pengganti
Pemerintah harus ada solusi beri bantuan ke masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemerintah akan menghapus minyak goreng (migor) curah dari pasaran. Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun, mengatakan harus ada formula pengganti agar masyarakat pra sejahtera masih bisa membeli minyak goreng.
"Kalau saya pandangan pribadi ya, saya melihat ketika kita mau menghapus satu program, ini kan program minyak goreng curah kan untuk masyarakat pra sejahtera atau miskin, dan masyarakat membutuhkannya selama ini, minyak goreng ini. Kalau lah pemerintah menghapus harus ada formula baru sebagai gantinya," ujar Rudi saat dihubungi IDN Times, Selasa (14/6/2022).
"Apakah itu subsidi atau BLT namanya, atau apa, harus ada formula baru untuk menangani masyarakat pra sejahtera yang membutuhkan minyak goreng curah ini. Tidak bisa dihapus serta merta dan tidak ada gantinya," sambungnya.
Baca Juga: Luhut Sebut Minyak Goreng Curah Bakal Dihapus karena Tidak Higienis
Baca Juga: Melihat Harga Minyak Goreng Curah Usai Subsidi Resmi Disetop 1 Juni
1. Rudi dukung bila pemerintah memberikan BLT
Politikus NasDem itu mendukung wacana penghapusan minyak goreng curah apabila ada bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan kepada masyarakat. Sehingga, masyarakat prasejahtera masih bisa memenuhi kebutuhan minyak goreng.
"Kalau diganti (migor) premium, tapi pemerintah memberikan semacam uang BLT sah-sah saja, misalnya harga Rp25 ribu per liter, RP50 ribu 2 liter, tapi pemerintah memberikan BLT Rp100 ribu, gak ada masalah juga kan, kan programnya diganti dengan uang tunai, ada kompensasi lah," katanya.
Baca Juga: Luhut Sebut Minyak Goreng Curah Bakal Dihapus, Ini Tanggapan Mendag