TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sandiaga Yakin KTT ke-42 ASEAN Bisa Tingkatkan Ekonomi di Labuan Bajo

Labuan Bajo jadi salah satu destinasi wisata super prioritas

Menparekraf, Sandiaga Uno (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno yakin gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.

Sandiaga memastikan, semua lokasi yang dijadikan rangkaian acara KTT ke-42 ASEAN sudah siap dan tinggal pelaksanaannya.

“Kami di Kemenparekraf menyampaikan persiapan untuk KTT ASEAN 2023 mulai dari penyambutan dan juga rangkaian acara semua sudah siap. Kita memohon dukungan dan doa dari masyarakat seluruh Indonesia ini akan berlangsung lancar,” ujar Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (9/5/2023).

Baca Juga: KTT ASEAN, Myanmar Diundang Tapi Bukan Level Politik 

Baca Juga: Menlu Retno Buka Pertemuan ASEAN, Bahas Myanmar dan Indo Pasifik 

1. Mata dunia akan tertuju di Labuan Baju

Pemandangan belakang Hotel Meurorah, Labuan Bajo. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sandiaga mengatakan, mata dunia akan tertuju pada Labuan Bajo yang menjadi lokasi KTT ke-42 dunia. Menurutnya, Labuan Bajo juga menjadi salah satu destinasi wisata super prioritas nasional.

“Setelah kita sukses menyelenggarakan KTT G20, saya juga melihat banyak sekali UMKM yang terlibat seperti saat side event pesta rakyat yang dilaksanakan pada Minggu lalu, 70 UMKM dan 6 ribu pengunjung hadir. Juga mobil-mobil listrik hadir di sini sebagai bentuk bagian dari green destination,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi-PM Timor Leste Bertemu, Bahas Keanggotaan ASEAN 

2. Tren wisatawan datang ke Labuan Bajo semakin positif usai KTT ASEAN

Puncak Waringin, lokasi Spouse Program KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo. (IDN Times/Sonya Michaella)

Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno meyakini tren wisatawan datang ke Labuan Bajo semakin positif usai menjadi tuan KTT ke-42 ASEAN. Oleh karena itu, pemerintah juga terus mendorong peningkatakan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) di Labuan Bajo.

“Kita harapkan target dari total kunjungan sesuai dengan kapasitas Bandara Internasional Komodo 1,1 juta bisa tercapai, tapi yang harus diperhatikan adalah dampak dari ekonomi lokalnya, kepada lapangan kerja masyarakat, UMKM setempat ini yang harus kita utamakan dan harus kita perkuat,” kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya