Menlu Retno Buka Pertemuan ASEAN, Bahas Myanmar dan Indo Pasifik 

Pertemuan juga dihadiri oleh Menlu Timor Leste

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membuka pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN atau ASEAN Foreign Ministers Meeting, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, hari ini.

Sejumlah isu dibahas, termasuk isu kesepakatan Lima Poin Konsensus (5PC) soal konflik Myanmar yang sudah dibahas malam tadi di working dinner Menlu ASEAN.

“Kami akan membahas dan merekomendasikan kepada para pemimpin ASEAN bagaimana membangun landasan yang kuat untuk masa depan ASEAN, visi jangka panjang, dan kapasitas ASEAN yang lebih kuat untuk memungkinkan ASEAN menghadapi tantangan masa depan,” kata Retno, di Labuan Bajo, Selasa (9/5/2023).

1. Diskusi soal 5PC Myanmar

Menlu Retno Buka Pertemuan ASEAN, Bahas Myanmar dan Indo Pasifik Twitter.com/Myanmar Now

Retno juga mengungkapkan bahwa akan ada diskusi soal 5PC situasi dari konflik Myanmar yang belum rampung hingga sekarang.

“Untuk meringkas diskusi kita tentang implementasi 5PC saat working dinner tadi malam,” ucap Retno.

Baca Juga: Rombongan ASEAN ke Myanmar Ditembaki, Diplomat RI Selamat

2. Implementasi ASEAN Outlook on the Indo Pacific

Menlu Retno Buka Pertemuan ASEAN, Bahas Myanmar dan Indo Pasifik Peta Indo Pasifik. (dok. Istimewa)

Retno kembali menegaskan bahwa peran ASEAN sangat penting bagi perdamaia, stabilitas dan kemakmuran kawasan.

“Kita tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi di kawasan ini jika tidak memiliki ASEAN,” ungkap Retno.

Namun, Retno meminta agar semuanya tak boleh berpuas diri. Pencapaian ini harus menjadi modal untuk membangun ASEAN yang lebih kuat dan ASEAN yang lebih relevan.

“Pastinya, tantangan ke depan yang dihadapi ASEAN akan semakin besar, termasuk di Indo-Pasifik. Inilah mengapa implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sangat penting dan kita perlu bekerja lebih keras,” katanya.

 

3. Poin-poin yang dibahas selain 5PC

Menlu Retno Buka Pertemuan ASEAN, Bahas Myanmar dan Indo Pasifik Pertemuan Menlu ASEAN di Labuan Bajo. (dok. asean.org)

Selain kondisi Myanmar, ke-9 Menlu Myanmar ditambah Timor Leste sebagai observer, akan membahas pembaruan tentang aksesi mitra wicara ke TAC.

“Implementasi ASEAN Outlook yang efektif di Indo Pasifik, serta ASEAN itu sendiri dengan tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth yang terkait dengan ASEAN Community Building,” tutur Retno.

 

Baca Juga: Tiga Negara Ajukan Diri Jadi Mitra ASEAN, Ada Arab Saudi!

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya