Dapat Kritikan Dewan, Program Stiker BBM Bersubsidi Dicabut
Padahal dianggap bisa menambah PAD untuk Aceh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banda Aceh, IDN Times - Program pemasangan stiker bertulisan ‘Stiker BBM Bersubsidi’ pada kendaraan pribadi warga akhirnya dicabut oleh Pemerintah Provinsi Aceh usai mendapatkan kritikan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Aceh.
Pencabutan program tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah melalui surat Nomor 540/14661 yang dikeluarkan pada tanggal 15 Oktober 2020 dan ditujukan kepada bupati maupun wali kota se- Aceh serta sales area manager retail Aceh PT Pertamina (Persero).
“Selanjutnya agar pihak Pertamina mengambil langkah-langkah evaluasi dan melanjutkan distribusi BBM bersubsidi sebagaimana masa program Stickering belum diberlakukan,” demikian bunyi surat poin pencabutan edaran yang diteken Nova tersebut.
Padahal sebelumnya Pemerintah Provinsi Aceh mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Nomor 540/14661 tentang Program Stickering yang dikeluarkan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, pada 2 Juli 2020.
Baca Juga: Pertamina: Program Stiker BBM Bersubsidi, Dongkrak BBM Nonsubsidi
1. Tujuan Program Stickering untuk menertibkan penyaluran bahan bakar minyak bersubsidi
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Aceh, Mahdinur mengatakan, pada prinsipnya tujuan diterbitkannya Program Stickering adalah untuk adanya ketertiban dalam penyaluran bahan bakar minyak jenis Premium dan solar bersubsidi.
“Karena memang bahan bakar minyak dua jenis tersebut oleh pemerintah kuotanya dibatasi, dan lebih diperuntukkan kepada yang lebih tepat sasaran seperti mobil niaga, kendaraan umum labi-labi, mobil dengan ron rendah,” kata Mahdinur, melalui keterangan yang diterima oleh IDN Times, pada Sabtu (17/10/2020).
Namun, menurut Mahdinur, selama dua bulan lebih program tersebut dijalankan, ada pihak yang tidak setuju dengan pelaksanaan kegiatan stickering tersebut. Padahal, selama penerapan program itu antrean-antrean di berbagai SPBU di Aceh tampak telah berkurang sehingga mengurangi kemacetan.
Baca Juga: Polres Kulon Progo Amankan Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi